Senyawa Cu(ClO4)2 memiliki nama tradisional kupri perklorat (bahasa Indonesia) atau cupric perchlorate (English name), dan nama sistematik tembaga(II) perklorat (bahasa Indonesia) atau copper(II) perchlorate (English name).
Senyawa ionik tersusun atas kation dan anion. Kation adalah ion bermuatan positif, umumnya berupa unsur logam, dan ion hidrogen H+. Sementara anion adalah ion bermuatan negatif, umumnya berupa unsur non logam.
Senyawa Cu(ClO4)2 terdiri atas kation logam transisi (tembaga, Cu) dan anion poliatomik ClO4− (perklorat). Unsur Cu adalah unsur yang dapat memiliki biloks lebih dari satu, sehingga perlu diketahui biloks Cu dalam senyawa Cu(ClO4)2. Biloks Cu dalam senyawa ini adalah:
Biloks Cu+(2×muatan ClO4−)=0Biloks Cu+(2×(−1))=0Biloks Cu=+2
Senyawa ionik dengan kation dari logam golongan transisi mempunyai tata nama sistematik:
Kation + (biloks logam dalam romawi) + Anion
Sedangkan tata nama tradisionalnya adalah:
Kation + Anion
Ion Cu2+ mempunyai nama tradisional ion kupri. Maka, senyawa Cu(ClO4)2 mempunyai nama tradisional kupri perklorat (bahasa Indonesia) atau cupric perchlorate (English name), sementara nama sistematik Cu(ClO4)2 adalah tembaga(II) perklorat (bahasa Indonesia) atau copper(II) perchlorate (English name).