Proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap. Dari tabel yang diberikan, perbandingan hidrogen dan oksigen dapat diperoleh dari data baris pertama, yaitu 1 : 8. Oleh karena perbandingan massa unsur-unsur penyusun air akan selalu tetap, maka sisa oksigen atau hidrogen yang tidak bereaksi dapat diketahui.
Pada data nomor 2, hidrogen yang direaksikan berlebih dibandingkan data nomor 1, namun hasil yang diperoleh tetaplah sama (9 gram air). Hal tersebut menandakan bahwa hidrogen yang digunakan akan bersisa, sesuai dengan bunyi hukum Proust yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun air akan tetap. Jadi, pada data nomor 2, terdapat sisa hidrogen sebanyak 1 gram.
Pada data nomor 3, oksigen yang direaksikan berlebih dibandingkan data nomor 1, namun hasil yang diperoleh tetaplah sama (9 gram air). Hal tersebut menandakan bahwa oksigen yang digunakan akan bersisa, sesuai dengan bunyi hukum Proust yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun air akan tetap. Jadi, pada data nomor 3, terdapat sisa oksigen sebanyak 1 gram.
Pada data nomor 4, perbandingan jumlah hidrogen dan oksigen yang direaksikan adalah 2 : 16 yang dapat disederhanakan menjadi 1 : 8, sehingga semua massa zat yang direaksikan akan habis bereaksi dan tidak diperoleh sisa pada akhir reaksi.
Dengan demikian, tabel tersebut dapat dilengkapi bagian rumpangnya sebagai berikut.
Jadi, sisa oksigen atau hidrogen yang diperoleh dari data nomor 2, 3, dan 4 berturut-turut adalah: 1 gram hidrogen, 1 gram oksigen, dan tidak bersisa.