Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan cerpen berikut!
Hal yang tak pernah terlupakan oleh Nadya adalah ketika Pak Suryono menanyakan kepada murid-muridnya dengan lembut, "Apa cita-cita kalian?" Serentak masing-masing murid menjawab, "Polisi, Pak", "Dokter, Pak" dan ada pula yang menjawab, "Orang kaya, Pak." Akan tetapi hanya Nadya yang diam. Melihat Nadya yang tak menjawab seperti yang lain membuat Pak Suryono merasa heran dan bertanya kepada Nadya, "Nadya, kenapa kamu diam saja, apa cita-citamu?" Dengan lantang dan polosnya Nadya menjawab, "Entah Pak, sekalipun saya mempunyai cita-cita, apakah itu akan terwujud?" Pak Suryono pun menjawab, "Kenapa kau tidak yakin terhadap itu?"
"Orang tua saya hanya buruh tani biasa di daerah ini dan mereka tidak mungkin akan membiayai sekolah saya lebih tinggi lagi, mungkin saya hanya akan mempunyai ijazah SD saja Pak. Apakah mungkin saya akan dapat mencapai cita-cita itu?” Jawab Nadya dengan nada penuh kekecewaan. Serentak semua murid pun mulai tertunduk kecewa. Akan tetapi, Pak Suryono hanya tersenyum mendengar ucapan Nadya dan berkata, "Apakah kamu putus asa? Apakah kamu ingin menjadi buruh tani seperti kedua orang tuamu? Apakah kamu tidak ingin membahagiakan mereka, mengangkat derajat mereka?". Mendengar ucapan Pak Suryono, Nadya pun hanya terdiam dan menunduk.
"Kalian tidak boleh putus asa. Jangan pernah menjadikan kekurangan itu sebagai alasan kalian untuk putus asa karena hal itu tidak akan mengubah apa pun malah menambah kesusahan, banyak jalan yang dapat kalian tempuh apabila kalian ingin belajar dan berusaha. Semua harapan, impian, dan cita-cita kalian dapat terwujud jika kalian mengingat kata-kata ini, berusaha, belajar, dan berdoa. Pertama, berusahalah dengan cara terus belajar dengan tekun dan giat. Jika sudah berusaha dan belajar, serahkan semuanya kepada Tuhan karena hanya Tuhan yang menentukan. Bapak sangat yakin. Jika kalian dapat menerapkan hal-hal tersebut di kehidupan kalian, pasti kalian dapat mencapai apa yang kalian inginkan dan jangan pernah menjadi manusia yang mudah putus asa dalam mengejar cita-cita," ucapnya dengan tegas.
(Sang Pengajar, Prameswari Nur Setyorini)
Hubungan antarunsur intrinsik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
)
Tokoh berhubungan dengan latar suasana, yaitu kesedihan tokoh membuat ia menjadi orang yang kaya raya.
Amanat berhubungan dengan tema, yaitu berusahalah dengan cara bekerja dengan tekun dan giat.
Tokoh berhubungan dengan amanat, yaitu jangan mudah putus asa untuk meraih cita-cita.
Latar waktu berhubungan dengan alur, yaitu jangan pernah menunda pekerjaan dan jangan mudah putus asa.
Amanat berhubungan dengan alur, yaitu ingatan tokoh tentang masa lalu membuatnya menjadi orang yang miskin.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
07
:
50
:
02
Iklan
L. ISTANTI,
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya
257
4.1 (6 rating)
Tasya Intan Ramadhany
Pembahasan lengkap banget
Dewi Salsabila
ya
Khumairoh Nur Lathifah
Makasih ❤️
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia