Suatu masyarakat itu terbentuk karena adanya perbedaan, sementara perbedaan sendiri menjadikan kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih hidup, lebih menarik dan layak untuk diperbincangkan. Ada dua macam heterogenitas yang paling sering muncul di masyarakat:
1. Heterogenitas masyarakat berdasarkan berdasarkan profesi/pekerjaan
Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi; seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta, dan sebagainya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dapat dikatakan berhasil. Untuk itu, diperlukan penguasaan ilmu dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan tersebut. Setiap pekerjaan juga memiliki fungsi di masyarakat, karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda, hendaknya merupakan hubungan horizontal dan hubungan saling menghargai. biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan berbeda penghasilan.
2. Heterogenitas atas dasar jenis kelamin
Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan “gender” masih dianut sebagaian besar masyarakat di Indonesia. Pandangan gender ini ada dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak sekali kaum perempuan yang berhasil mengusai IPTEK dan memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat, yang hampir menyamai kedudukan kaum laki-laki, maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin ini dikatagorikan secara horizontal, yakni hubungan kesejajaran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi diantara keduanya.
Berdasarkan uraian diatas, maka jawaban yang tepat adalah Heterogenitas masyarakat berdasarkan berdasarkan profesi/pekerjaan dan Heterogenitas atas dasar jenis kelamin.