Misalkan himpunan nama orang sebagai himpunan A dan himpunan bilangan pilihan sebagai himpunan B.
Sehingga dibuat himpunan A dan himpunan B sebagai berikut
Ingat bahwa terdapat dua informasi penting yang harus diperhatikan, yaitu setiap orang memilih tepat satu bilangan dan mereka memilih bilangan yang berbeda-beda.
Gita memilih bilangan ganjil. Dari bilangan yang dapat dipilih, 13 dan 15 merupakan bilangan ganjil. Sehingga Gita bisa saja memilih bilangan 13 atau bilangan 15. Ingat bahwa setiap orang memilih tepat satu bilangan ya. Namun, saat ini informasinya belum cukup untuk tahu bilangan yang dipilih oleh Gita ya. Lanjutkan ke orang berikutnya.
Hendra memilih bilangan prima. Dari bilangan yang dapat dipilih, hanya 13 yang merupakan bilangan prima. Sehingga Hendra memilih bilangan 13. Maka, hubungkan Hendra dengan 13.
Kembali lagi ke Gita. Karena setiap orang memilih bilangan yang berbeda-beda dan Hendra memilih bilangan 13, maka Gita tidak mungkin memilih bilangan 13. Maka Gita pasti memilih bilangan 15. Sehingga hubungkan Gita dengan 15.
Oji memilih bilangan kelipatan 3. Dari bilangan yang dapat dipilih, 12 dan 15 merupakan bilangan kelipatan 3. Karena Gita memilih bilangan 15, maka Oji tidak mungkin memilih bilangan 15. Maka Oji pasti memilih bilangan 12. Sehingga hubungkan Oji dengan 12.
Karena 12, 13, dan 15 masing-masing sudah dipilih oleh Oji, Hendra, dan Gita, maka kemungkinannya adalah Agi memilih bilangan 14. Sehingga hubungkan Agi dengan 14.
Sehingga didapat diagram panah sebagai berikut