Iklan

Pertanyaan

Hasil Konferensi Asia-Afrika (KAA) memiliki keterkaitan dengan lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB). Analisislah bentuk keterkaitan tersebut!

Hasil Konferensi Asia-Afrika (KAA) memiliki keterkaitan dengan lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB). Analisislah bentuk keterkaitan tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

23

:

51

Klaim

Iklan

M. Darry

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Konferensi Asia Afrika atau KAA merupakan konferensi antar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus konferensi antar kulit berwarna pertama di dunia. KAA diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada tanggal 18-24 April 1955. Tujuan dari KAA adalah mengidentifikasi dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu serta berusaha memformulasikan kebijakan bersama negara-negara yang baru merdeka pada tataran hubungan internasional. Keberhasilan KAA kemudian menginspirasi Josep Broz Tito untuk mengembangkan konsep tentang Non-Blok, Tito kemudian bertemu dengan Gamal Abdul Nasser untuk membicarakan sebuah organisasi yang menentang adanya dominasi antara Blok Barat dan Blok Timur. Hasil pertemuan keduanya kemudian dapat terealisasi dengan adanya Konferensi GNB pertama di Belgrade, Yugoslavia pada 1 September 1961. Terdapat lima negara yang mempelopori berdirinya GNB yaitu Yugoslavia (Josep Broz Tito), Mesir (Gamal Abdul Nasser), India (Sir Pandit Jawaharlal Nehru), Ghana (Nkawme Krumah), dan Indonesia (Soekarno). Serta diikuti 26 Negara lain yang juga sebagian besar terlibat dalam KAA. Maka, dapat disimpulkan bahwa KAA memberikan inspirasi bagi berdirinya organisasi GNB, Joseph Broz Tito dan Gamal Abdul Nasser sebagai inisiator yang memandang semangat solidaritas negara-negara peserta KAA merupakan simbol dari Gerakan Non Blok.

Konferensi Asia Afrika atau KAA merupakan konferensi antar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus konferensi antar kulit berwarna pertama di dunia. KAA diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada tanggal 18-24 April 1955. Tujuan dari KAA adalah mengidentifikasi dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu serta berusaha memformulasikan kebijakan bersama negara-negara yang baru merdeka pada tataran hubungan internasional. 
Keberhasilan KAA kemudian menginspirasi Josep Broz Tito untuk mengembangkan konsep tentang Non-Blok, Tito kemudian bertemu dengan Gamal Abdul Nasser untuk membicarakan sebuah organisasi yang menentang adanya dominasi antara Blok Barat dan Blok Timur. Hasil pertemuan keduanya kemudian dapat terealisasi dengan adanya Konferensi GNB pertama di Belgrade, Yugoslavia pada 1 September 1961. Terdapat lima negara yang mempelopori berdirinya GNB yaitu Yugoslavia (Josep Broz Tito), Mesir (Gamal Abdul Nasser), India (Sir Pandit Jawaharlal Nehru), Ghana (Nkawme Krumah), dan Indonesia (Soekarno). Serta diikuti 26 Negara lain yang juga sebagian besar terlibat dalam KAA.

Maka, dapat disimpulkan bahwa KAA memberikan inspirasi bagi berdirinya organisasi GNB, Joseph Broz Tito dan Gamal Abdul Nasser sebagai inisiator yang memandang semangat solidaritas negara-negara peserta KAA merupakan simbol dari Gerakan Non Blok.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

35

Aurora princa zelika naba

Makasih ❤️

Fahmi Pramana

Bantu banget

Genta Baru

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Tulis 3 peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui organisasi internasional !

3

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia