Iklan

Pertanyaan

Hasil kebudayaan zaman perunggu antara lain ... nekara flakes moko pebble

Hasil kebudayaan zaman perunggu antara lain ...

  1. nekara
  2. flakes
  3. moko
  4. pebble
  1. Jika jawaban (1 ), (2}, dan (3) benar

  2. Jika jawaban (1) dan (3) benar

  3. Jika jawaban (2) dan (4) benar

  4. Jika jawaban (4) saja yang benar

  5. Jika semua jawaban benar

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

21

:

35

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah B.. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Ada beberapa hal yang menjadi hasil dari Kebudayaan Perunggu. Di antaranya adalah: Bejana Perunggu. Bejana perunggu merupakan salah satu hasil kebudayaan Perunggu. Bejana ini ditemukan di tepi Danau Kerinci dan di Madura yang memiliki bentuk seperti periuk. Di dalam bejana Perunggu mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin- pilin yang mirif huruf J. Adapun bejana perunggu di Madura pada umumnya dihiasi dengan gambar burung merak dan rusa dengan bentuk dalam kotak-kotak segitiga. Selain di Madura dan Kerinci, bejana perunggu ternyata juga ditemukan di Pnom Penh (Kamboja), kesimpulannya bahwa tidak dapat disanksikan lagi bahwa kebudayaan logam di Indonesia memang termasuk satu golongan dengan kebudayaan logam Asia yang berpusat di Dongson atau yang dikenal sebagai kebudayaan Dongson. Arca Perunggu. Arca Perunggu yang ditemukan berupa arca menggambarkan berbagi banyak gaya, baik itu gaya orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan ada yang sedang memegang panah. Pada arca perunggu, ada juga yang menggambarkan binatang antara kuda dan kerbau. Pada umumnya semua arca bentuknya kecil-kecil, yaitu berukuran 5 - 15 cm. Arca perunggu di Indonesia itu sendiri ditemukan di Bangkinang atau berada di Riau, Lumajang, Bogor, dan Palembang. Perhiasan Perunggu. Selain Kapak arca dan bejana perunggu, ternyata banyak pula benda- benda lainnya dari zaman perunggu yang didapatkan melalui bentuk perhiasan. Sebagian besar perhiasan tersebut berupa barang- barang perhiasan, seperti gelang, binggel atau elang kaki, anting-anting, kalung, dan cincin. Nekara Perunggu. Nekara perunggu merupakan semacam genderang dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jika ditelungkupkan akan sama dengan dandang yang ditelungkupkan. Nekara yang ditemukan di Indonesia merupakan nekara yang mempunyai ukuran besar dan ukuran kecil. Nekara perunggu ada yang ditemukan di Pejeng, Bali. Nekara yang ditemukan adalah nekara dalam ukuran besar. yang bergaris tengah 160 cm dan tinggi 186 cm. Nekara yang ditemukan ini sekarang disimpan di pura Panataransasih, Gianyar, Bali. Nekara ini sangat dipuja oleh masyarakat dan tidak semua orang dan setiap waktu orang bisa melihatnya karena nekara ini dianggap barang suci atau sakral, yang hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja, yaitu dengan cara ditabuh untuk memanggil arwah atau roh nenek moyang. Nekara perunggu juga ternyata banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau dekat Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Di Alor banyak terdapat nekara, namun memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping daripada yang ditemukan di tempat lainnya. Nekara kecil ini disebut dengan moko, yang sangat dihargai penduduk sebagai barang pusaka atau mas kawin. Kapak Corong. Kapak Corong ada yang terbuat dari perunggu, bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu yang bagian tangkainya berbentuk corong. Inilah mengapa kapak ini disebut juga Kapak Corong atau Kapak Sepatu. Kapak corong ternyata banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar dan di Irian dekat Danau Sentani. Bentuk kapak ini sangat banyak, jenisnya ada yang memiliki bentuk yang kecil, ada yang besar yang diberi hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang memiliki panjang ci satu sisinya. Kapak Corong yang memiliki panjang di satu sisi disebut candrasa, bentuk chandrasa ternyata sangat indah dan penuh hiasan. Fungsi dari chandrasa adalah sebagai tanda kebesaran dan alat upacara keagamaan. Kadang-kadang kapak chandrasa dihiasi gambar-gambar mata dengan bentuk oval dan juga dengan ragam hias garis-garis geometris serta berbentuk pilin berganda.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah B..

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Ada beberapa hal yang menjadi hasil dari Kebudayaan Perunggu. Di antaranya adalah:

  1. Bejana Perunggu. Bejana perunggu merupakan salah satu hasil kebudayaan Perunggu. Bejana ini ditemukan di tepi Danau Kerinci dan di Madura yang memiliki  bentuk seperti periuk. Di dalam bejana Perunggu mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin- pilin yang mirif huruf J. Adapun bejana perunggu di Madura pada umumnya dihiasi dengan gambar burung merak dan rusa dengan bentuk dalam kotak-kotak segitiga. Selain di Madura dan Kerinci, bejana perunggu ternyata juga ditemukan di Pnom Penh (Kamboja), kesimpulannya bahwa tidak dapat disanksikan lagi bahwa kebudayaan logam di Indonesia memang termasuk satu golongan dengan kebudayaan logam Asia yang berpusat di Dongson atau yang dikenal sebagai kebudayaan Dongson.
  2. Arca Perunggu. Arca Perunggu yang ditemukan berupa arca menggambarkan berbagi banyak gaya, baik itu gaya orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan ada yang sedang memegang panah. Pada arca perunggu, ada juga yang menggambarkan binatang antara kuda dan kerbau. Pada umumnya semua arca bentuknya kecil-kecil, yaitu berukuran 5 - 15 cm. Arca perunggu di Indonesia itu sendiri  ditemukan di Bangkinang atau berada di Riau, Lumajang, Bogor, dan Palembang.
  3. Perhiasan Perunggu. Selain Kapak arca dan bejana perunggu, ternyata banyak pula benda- benda lainnya dari zaman perunggu yang didapatkan melalui bentuk perhiasan. Sebagian besar perhiasan tersebut berupa barang- barang perhiasan, seperti gelang, binggel atau elang kaki, anting-anting, kalung, dan cincin.
  4. Nekara Perunggu. Nekara perunggu merupakan semacam genderang dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jika ditelungkupkan akan sama dengan dandang yang ditelungkupkan. Nekara yang ditemukan di Indonesia merupakan nekara yang mempunyai ukuran besar dan ukuran kecil. Nekara perunggu ada  yang ditemukan di Pejeng, Bali. Nekara yang ditemukan adalah nekara dalam ukuran besar. yang bergaris tengah 160 cm dan tinggi 186 cm. Nekara yang ditemukan ini  sekarang disimpan di pura Panataransasih, Gianyar, Bali. Nekara ini sangat dipuja oleh masyarakat dan tidak semua orang dan setiap waktu orang bisa melihatnya karena nekara ini dianggap barang suci atau sakral, yang hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja, yaitu dengan cara ditabuh untuk memanggil arwah atau roh nenek moyang. Nekara perunggu juga ternyata banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau dekat Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Di Alor banyak terdapat nekara, namun memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping daripada yang ditemukan di tempat lainnya. Nekara kecil ini disebut dengan moko, yang sangat dihargai penduduk sebagai barang pusaka atau mas kawin.
  5. Kapak Corong. Kapak Corong ada yang terbuat dari perunggu,  bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu yang bagian tangkainya berbentuk corong. Inilah mengapa kapak ini disebut juga Kapak Corong atau Kapak Sepatu. Kapak corong ternyata banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar dan di Irian dekat Danau Sentani. Bentuk kapak ini sangat banyak, jenisnya ada yang memiliki bentuk yang kecil, ada yang besar yang diberi hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang memiliki panjang ci satu sisinya. Kapak Corong yang memiliki panjang  di satu sisi disebut candrasa, bentuk chandrasa ternyata sangat indah dan penuh hiasan. Fungsi dari chandrasa adalah sebagai tanda kebesaran dan alat upacara keagamaan. Kadang-kadang kapak chandrasa dihiasi gambar-gambar mata dengan bentuk  oval dan juga dengan ragam hias garis-garis geometris serta berbentuk pilin berganda.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

75

Rahel silaban

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Menurut Coedes, bangsa Indonesia telah mengenal unsur peradaban sebelum Hindu-Buddha masuk yaitu, KECUALI ...

8

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia