Iklan

Pertanyaan

Ginjal dari burung dan mamalia memiliki kemampuan untuk menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan kepekatan darah mereka. Kemampuan ini merupakan hasil kerja dari….

Ginjal dari burung dan mamalia memiliki kemampuan untuk menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan kepekatan darah mereka. Kemampuan ini merupakan hasil kerja dari….

  1. Glomerulus dan tubulus distal

  2. Kapsula Bowman dan glomerulus

  3. Tubulus proksimal dan tubulus kolektivus

  4. Tubulus proksimal dan kapsula Bowman

  5. Lengkung Henle dan tubulus kolektivus

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

15

:

41

Klaim

Iklan

R. Fitriani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Nusantara PGRI Kediri

Jawaban terverifikasi

Jawaban

hewan-hewan yang tinggal di gurun umumnya memiliki lengkung Henle yang panjang. Akibatnya, urin yang dihasilkan lebih pekat dan lebih banyak air dapat diserap dan disimpan kembali di dalam tubuh. Urin juga mengalami pemekatan di tubulus kolektivus. Permeabilitas dinding tubulus kolektivus dipengaruhi oleh hormon ADH. Saat konsentrasi ADH tinggi, maka kandungan air pada urin sekunder akan diserap kembali oleh jaringan tubuh, sehingga urin yang dihasilkan lebih pekat.

hewan-hewan yang tinggal di gurun umumnya memiliki lengkung Henle yang panjang. Akibatnya, urin yang dihasilkan lebih pekat dan lebih banyak air dapat diserap dan disimpan kembali di dalam tubuh. Urin juga mengalami pemekatan di tubulus kolektivus. Permeabilitas dinding tubulus kolektivus dipengaruhi oleh hormon ADH. Saat konsentrasi ADH tinggi, maka kandungan air pada urin sekunder akan diserap kembali oleh jaringan tubuh, sehingga urin yang dihasilkan lebih pekat.

Pembahasan

Kemampuan ginjal menghasilkan urin yang pekat merupakan hasil kerja dari Lengkung Henle (loop of Henle) dan tubulus kolektivus. Lengkung Henle berperan dalam konservasi air. Bagian ini akan menyerap kembali kandungan air pada urin sekunder. Semakin panjang lengkung Henle, maka proses konservasi air akan semakin optimal. Karena itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun umumnya memiliki lengkung Henle yang panjang. Akibatnya, urin yang dihasilkan lebih pekat dan lebih banyak air dapat diserap dan disimpan kembali di dalam tubuh. Urin juga mengalami pemekatan di tubulus kolektivus. Permeabilitas dinding tubulus kolektivus dipengaruhi oleh hormon ADH. Saat konsentrasi ADH tinggi, maka kandungan air pada urin sekunder akan diserap kembali oleh jaringan tubuh, sehingga urin yang dihasilkan lebih pekat.

Kemampuan ginjal menghasilkan urin yang pekat merupakan hasil kerja dari Lengkung Henle (loop of Henle) dan tubulus kolektivus. Lengkung Henle berperan dalam konservasi air. Bagian ini akan menyerap kembali kandungan air pada urin sekunder. Semakin panjang lengkung Henle, maka proses konservasi air akan semakin optimal. Karena itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun umumnya memiliki lengkung Henle yang panjang. Akibatnya, urin yang dihasilkan lebih pekat dan lebih banyak air dapat diserap dan disimpan kembali di dalam tubuh. Urin juga mengalami pemekatan di tubulus kolektivus. Permeabilitas dinding tubulus kolektivus dipengaruhi oleh hormon ADH. Saat konsentrasi ADH tinggi, maka kandungan air pada urin sekunder akan diserap kembali oleh jaringan tubuh, sehingga urin yang dihasilkan lebih pekat.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Suatu kelas vertebrata yang memiliki ciri khas berupa bagian tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor, serta badan dilindungi oleh bulu adalah...

3

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia