Gen H pada tanaman gandum menghasilkan warna biji hitam bersifat epistasis terhadap gen K dan k. Keberadaan gen K tanpa keberadaan gen H menghasilkan warna biji kuning. Genotip kk dan hh menghasilkan warna biji putih. Disilangkan gandum berbiji hitam galur murni HHkk dan gandum berbiji kuninghhKK, menghasilkan F1 yang kemudian disilangkan dengan gandum bergenotip hhkk, maka perbandingan fenotip keturunannya adalah ....

Epitasis dan hipotasis merupakan bentuk interaksi ketika suatu gen mengalahkan gen lainnya yang bukan sealel. Gen yang menutupi (menghalangi) kemunculan karakter disebut gen epistasis. Sementara itu, gen yang ditutupi (dihalangi) disebut hipostatis. Salah satu jenis epistasis adalah epistasis dominan. Epistatis dominan terjadi jika gen yang menutupi kerja gen lainnya bersifat dominan.

Berdasarkan soal tersebut, persilangan yang terjadi antara tanaman gandum yang bergenotipe HHkk dengan tanaman gandum bergenotipe hhKK adalah sebagai berikut.

P1 :  ♀ HHkk      > <     ♂  hhKK

           (hitam)               (kuning)

G1 :     Hk                           hK

F1 :       100% HhKk (hitam)

Kemudian, keturunan pertama (F1) disilangkan dengan tanaman gandum yang bergenotipe hhkk (putih), sehingga persilangan yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

P2 :  ♀ HhKk              > <     ♂  hhkk

           (hitam)                         (putih)

G2 :   HK, Hk, hK, hk                   hk

F2 :

Fenotipe pada F2:

1. Hitam (HhKk dan Hhkk) = 2
2. Kuning (hhKk) = 1
3. Putih (hhkk) = 1 

Jadi, rasio fenotipe pada keturunan keduanya (F2) adalah hitam : kuning : putih = 2 : 1 : 1.