Gejala sosial merupakan peristiwa di masyarakat yang dapat menimbulkan kondisi tertentu. Namun terdapat jenis gejala sosial kultural menjadi sebuah satu fenomena di masyarakat seperti....

ketika Iko dan Ayu berdebat untuk mengusulkan jenis pakaian adat yang ingin digunakan saat acara perpisahan, dan keduanya mengusulkan pakaian adat daerahnya masing-masing bahkan Ayu mengatakan jika pakaian adat Bali lebih baik dan bagus dibanding pakaian adat lain yang diusulkan 

pembangunan pabrik di desa Sukatani memberikan dampak terhadap pekerjaan di masyarakat. hanya petani dan peternak, sekarang pekerjaannya menjadi lebih beragam. Ada bekerja sebagai operator alat potong, sopir angkutan barang produksi, hingga peneliti berbagai produk dari pabrik itu. Penduduk di Desa Sukatani pun bertambah karena adanya arus perpindahan dari desa-desa lain untuk bekerja di pabrik-pabrik. 

Daniesa sangat ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman bersama keluarga besar. Selama ini, Daniesa dan keluarga tinggal dan bekerja di kota. Alasannya, karena di desa ayah dan ibunya tidak memiliki pilihan lain selain menjadi petani atau peternak. Akhirnya, keluarga ini melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan di kota. Selepas Idul Fitri berakhir, keluarga Daniesa kembali ke kota 

Pak Danu dan Pak Dedi bersaing menjadi kepada Desa Ruangbaru. Pak Danu merupakan putra daerah, di mana kakek neneknya berasal dari Ruangbaru. Sedangkan Pak Dedi baru tinggal di Ruangbaru selama 10 tahun. Pak Danu kemudian dalam pidatonya menyampaikan bahwa yang paling pantas memimpin Ruangbaru adalah putra daerah seperti dirinya. Konflik antara dua kubu politik akhirnya akan membawa ketidakstabilan pada kehidupan sosial masyarakat. 

Martha yang menginginkan berkuliah agar kelak mendapatkan pekerjaan yang baik. Namun, hal itu dilarang oleh orang tuanya karena keluarga mereka meyakini jika perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi. Keluarga meyakini mereka harus tinggal bersama dalam suka atau duka, ibaratnya makan tidak makan asal bisa terus bersama.