Gejala sosial berupa disorganisasi keluarga perceraian sangat berpengaruh buruk terhadap perkembangan psikologis yaitu ....

Pembahasan

Disorganisasi keluarga merupakan gejala sosial berupa ketidakharmoniasan keluarga sebagai unit masyarakat terkecil. Disorganisasi keluarga disebabkan oleh kegagalan masing-masing anggota keluarga dalam melaksanakan tugas & kewajiban sesuai dengan status dan peran . Keluarga yang harmonis memiliki fungsi sebagai berikut: Fungsi Sosialisasi, untuk membentuk kepribadian, terutama anak Fungsi Afeksi, memberikan kasih sayang & perhatian Fungsi Pengawasan Sosial, bertanggung jawab atas nama baik keluarga Fungsi Proteksi, melindungi anggota keluarga dari ancaman fisik/mental Salah bentuk disorganisasi keluarga adalah perceraian. Perceraian merupakan masalah lingkup keluarga yang berdampak besar terutama pada psikologis setiap anggota keluarga. Jika perceraian terjadi, maka keluarga sudah tidak lagi harmonis dan gagal dalam menjalankan fungsinya bagi perkembangan psikologis . Berikut adalah pemaparannya: Kurangnya dukungan membentuk kepribadian, sehingga kehilangan identitas diri. Kurangnya kasih sayang, sehingga sering mencari perhatian dengan mengambil keputusan salah Kurangnya pengawasan antaranggota keluarga, sehingga melakukan perilaku menyimpang Tidak ada perlindungan optimal, sehingga membuat korban perceraian tidak ingin melindungi orang lain pula. Jadi, pengaruh buruk perceraian terhadap perkembangan psikologis adalah kehilangan identitas diri, sering mengambil keputusan yang salah, berperilaku menyimpang, dan tidak ingin melindungi orang lain/ abai akan lingkungan sosial.