Rumus Lewis adalah penggambaran jenis ikatan kimia yang terjadi dalam suatu senyawa serta proses terbentuknya ikatan kimia tersebut. Struktur lewis dapat dilambangkan dengan gambar titik, silang atau bulatan-bulatan kecil, atau bisa juga kombinasi dari titik silang atau bulatan kecil.
Rumus bangun adalah penyederhanaan dari rumus Lewis dengan mengganti lambang titik atau silang atau bulatan menjadi sebuah garis. Sebuah garis ini menyatakan sepasang elektron yang digunakan bersama.
Rumus Lewis dan rumus bangun molekul dapat diketahui dengan terlebih dahulu membuat konfigurasi elektron, menentukan elektron valensi dan membentuk ikatannya.
Konfigurasi elektron dan elektron valensi:
1H=1, elektron valensi=16C=2 4, elektron valensi=48O=2 6, elektron valensi=6
Atom H memiliki 1 elektron, untuk mencapai kestabilan (duplet) atom H harus berikatan dengan satu elektron dari atom lainnya.
Atom C memiliki 4 elektron, untuk mencapai kestabilan (oktet) atom C harus berikatan dengan empat elektron dari atom lainnya.
Atom O memiliki 6 elektron, untuk mencapai kestabilan (oktet) atom O harus berikatan dengan 2 elektron dari atom lainnya.
Rumus Lewisnya adalah suatu pola atau diagram yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari atom-atom yang akan membentuk ikatan kimia. Struktur lewis dapat berbentuk titik, silang atau bulatan-bulatan yang mengelilingi lambang atomnya. Rumus lewis dari H2CO3 adalah:
Rumus bangun molekulnya adalah penyederhanaan dari struktur Lewis, yaitu dengan mengganti lambang titik atau silang atau bulatan menjadi sepotong garis. Dimana satu garis menyatakan sepasang elektron yang digunakan bersama, dua garis menyatakan dua pasang elektron yang digunakan bersama dan tiga garis menyatakan tiga pasang elektron yang digunakan bersama. Gambar rumus bangun dari H2CO3, adalah:
Jadi, rumus Lewis dari H2CO3 dilambangkan dengan titik dan rumus bangunnya dilambangkan dengan garis datar.