Iklan
Pertanyaan
Fenomena “buka-tutup” jilbab yang dilakukan remaja putri sudah menjadi suatu hal yang biasa terjadi. Remaja putri yang melakukan “buka-tutup” jilbab pada umumnya bersekolah di sekolah berbasis agama yang menjadikan jilbab sebagai seragam. Ketika di sekolah, mereka menggunakan jilbab, namun saat berada di luar lingkungan sekolah, remaja-remaja ini melepas jilbabnya dan tampil beda. Meskipun bagi mereka itu biasa saja, tetapi bagi pihak sekolah bila anak tersebut ketahuan membuka jilbab maka hal tersebut merupakan suatu pelanggaran dan penyimpangan. Penyimpangan seperti itu terjadi karena ….
Fenomena “buka-tutup” jilbab yang dilakukan remaja putri sudah menjadi suatu hal yang biasa terjadi. Remaja putri yang melakukan “buka-tutup” jilbab pada umumnya bersekolah di sekolah berbasis agama yang menjadikan jilbab sebagai seragam. Ketika di sekolah, mereka menggunakan jilbab, namun saat berada di luar lingkungan sekolah, remaja-remaja ini melepas jilbabnya dan tampil beda. Meskipun bagi mereka itu biasa saja, tetapi bagi pihak sekolah bila anak tersebut ketahuan membuka jilbab maka hal tersebut merupakan suatu pelanggaran dan penyimpangan. Penyimpangan seperti itu terjadi karena ….
lemahnya lembaga lembaga pendidikan dalam mengontrol perilaku remaja sehingga mereka dapat bertindak bebas
kemampuan remaja dalam menyerap nilai-nilai modern hasil imitasi pada arus globalisasi dunia
tidak adanya norma yang mengatur tata cara berpakaian di depan umum
menurunnya kemampuan berpikir remaja dalam menyikapi perubahan zaman dalam arus globalisasi
pemberontakan diri terhadap aturan sekolah yang selama ini mereka anggap menjadi penghambat kebebasan
Iklan
A. Acfreelance
Master Teacher
Pembahasan
Fenomena “buka-tutup” jilbab di kalangan remaja putri khususnya pada pelajar di sekolah berbasis agama awalnya terjadi karena keinginan orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah berbasis agama (islam). Sekolah tersebut tentu memiliki aturan yang mewajibkan seluruh siswinya untuk memakai jilbab di lingkungan sekolah. Namun karena kebiasaan dalam keseharian mereka yang tidak memakai jilbab lalu dipaksakan untuk memakai jilbab itu menimbulkan rasa ketidaksiapan bagi diri mereka. Didukung oleh lingkungan pergaulan, tren, fashiondan media sosial juga sangat memengaruhiperkembangan remaja, mereka merasa terkekang oleh aturan tersebut, sehingga mereka melakukan pemberontakan diri terhadap aturan yang selama ini dianggap menjadi penghambat kebebasan. Dari penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah E.
Fenomena “buka-tutup” jilbab di kalangan remaja putri khususnya pada pelajar di sekolah berbasis agama awalnya terjadi karena keinginan orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah berbasis agama (islam). Sekolah tersebut tentu memiliki aturan yang mewajibkan seluruh siswinya untuk memakai jilbab di lingkungan sekolah. Namun karena kebiasaan dalam keseharian mereka yang tidak memakai jilbab lalu dipaksakan untuk memakai jilbab itu menimbulkan rasa ketidaksiapan bagi diri mereka. Didukung oleh lingkungan pergaulan, tren, fashion dan media sosial juga sangat memengaruhi perkembangan remaja, mereka merasa terkekang oleh aturan tersebut, sehingga mereka melakukan pemberontakan diri terhadap aturan yang selama ini dianggap menjadi penghambat kebebasan. Dari penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah E.
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
3
0.0 (0 rating)
Iklan
Pertanyaan serupa
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Coba GRATIS Aplikasi Roboguru
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
Ikuti Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia