Dalam periodisasi Islam di Nusantara, Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama Islam yang telah eksis sejak abad ke-13 masehi hingga 16 masehi. Meski demikian, proses islamisasi sejatinya telah berangsur-angsur sejak abad ke-7 masehi, ketika Kerajaan Sriwijaya di Sumatera masih berdiri. Hal ini dipahami, sebab interaksi perdagangan maritim dunia, menjadikan Sumatera dan Selat Malaka misalnya, sebagai salah satu pelabuhan penting menunjang aktivitas perdagangan. Samudera Pasai berdiri pada tahun 1267 dan runtuh pada tahun 1521, Samudera Pasai telah mengalami siklus mulai dari kelahiran, kemajuan hingga di ujung masa keruntuhannya.
Kesultanan Samudera Pasai terletak di pesisir Utara Sumatera, dekat Lhouksemawe, Aceh, berbatasan dengan Selat Malaka. Dengan kondisi yang dekat dengan jalur perdagangan dunia, Samudera Pasai menjadikan ekonomi perdagangan sebagai salah satu pemenuhan ekonomi kerajaan, sebab banyak pedagang dari luar yang memilih Samudera Pasai sebagai tempat istirahat. Masa kejayaan Samudera Pasai, yang terjadi pada masa Sultan Malik Az-zahir II tahun 1349 masehi, menjadikan lada sebagai komoditas utama perdagangan. Selain itu, ramainya lalu lintas perdagangan dari ragam orang, menjadikan kesultanan ini sebagai salah satu tempat interaksi antar kebudayaan, termasuk salah satunya Islam, sehingga selain jaya karena perdagangan maritim, kejayaan Samudera Pasai juga terletak pada pusat penyebaran agama Islam.
Akan tetapi, pada tahun 1511, ketika Portugis berhasil menguasai Selat Malaka, dominasi Samudera Pasai di sana mulai menurun. Puncaknya terjadi pada tahun 1521, ketika Portugis berhasil menaklukan Samudera Pasai, adalah akhir dari kekuasaan Samudera Pasai. tahun 1524, Kerajaan Aceh Darussalam melihat peluang untuk memperluas wilayahnya, ditaklukan lah Samudera Pasai yang sudah ada dalam kendali Portugis, sehingga berdiri Kesultanan Aceh Darussalam, tahun 1524.
Jadi, dengan melihat keterangan di atas, opsi jawaban paling benar adalah C.