Pertanyaan

Faktor yang mendorong Amerika Serikat menyimpulkan Irak benar-benar mengembangkan senjata pemusnah massal adalah…

Irak bersikap hangat terhadap tim independen PBB
Irak bersikap inklusif terhadap tim independen PBB
Irak bersikap terbuka terhadap tim inspeksi senjata PBB
Irak bersikap tertutup terhadap tim inspeksi senjata PBB
Irak bersikap kooperatif terhadap tim inspeksi senjata PBB

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

lah pada 8 November 2002, PBB kembali mengeluarkan Resolusi DK PBB nomor 1441 tentang kewajiban pelucutan senjata bagi Irak sesuai dengan resolusi 687. Hal inilah yang membuat Amerika menganggap Irak menghindari inspeksi PBB dan masih menyimpan senjata pemusnah massal. Hingga akhirnya pada 17 Maret 2003 pasukan gabungan Amerika Serikat menyerang Irak.

lah pada 8 November 2002, PBB kembali mengeluarkan Resolusi DK PBB nomor 1441 tentang kewajiban pelucutan senjata bagi Irak sesuai dengan resolusi 687. Hal inilah yang membuat Amerika menganggap Irak menghindari inspeksi PBB dan masih menyimpan senjata pemusnah massal. Hingga akhirnya pada 17 Maret 2003 pasukan gabungan Amerika Serikat menyerang Irak.

Pembahasan

Sebagai pihak yang kalah perang, pada awalnya Irak mencoba mematuhi semua ketentuan dalam resolusi 687. Namun sayangnya, tim inspeksi senjata PBB yang ditugaskan ke Irak tidak mendapatkan akses secara penuh untuk melakukan pengecekan persenjataan Irak, hingga akhirnya terjadi kesimpangsiuran tentang kepemilikan Irak atas senjata pemusnah massal. Karena itulah pada 8 November 2002, PBB kembali mengeluarkan Resolusi DK PBB nomor 1441 tentang kewajiban pelucutan senjata bagi Irak sesuai dengan resolusi 687. Hal inilah yang membuat Amerika menganggap Irak menghindari inspeksi PBB dan masih menyimpan senjata pemusnah massal. Hingga akhirnya pada 17 Maret 2003 pasukan gabungan Amerika Serikat menyerang Irak.

Sebagai pihak yang kalah perang, pada awalnya Irak mencoba mematuhi semua ketentuan dalam resolusi 687. Namun sayangnya, tim inspeksi senjata PBB yang ditugaskan ke Irak tidak mendapatkan akses secara penuh untuk melakukan pengecekan persenjataan Irak, hingga akhirnya terjadi kesimpangsiuran tentang kepemilikan Irak atas senjata pemusnah massal. Karena itulah pada 8 November 2002, PBB kembali mengeluarkan Resolusi DK PBB nomor 1441 tentang kewajiban pelucutan senjata bagi Irak sesuai dengan resolusi 687. Hal inilah yang membuat Amerika menganggap Irak menghindari inspeksi PBB dan masih menyimpan senjata pemusnah massal. Hingga akhirnya pada 17 Maret 2003 pasukan gabungan Amerika Serikat menyerang Irak.