Pertanyaan

Empat bola lampu identik A, B, C dan D disusun dalam rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini. Rangkaian dihubungkan dengan sumber 240 V dengan hambatan dalam nol. Lampu yang menyala paling terang adalah ….

Empat bola lampu identik A, B, C dan D disusun dalam rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Rangkaian dihubungkan dengan sumber 240 V dengan hambatan dalam nol. Lampu yang menyala paling terang adalah ….

B
C
A
D
A, B, C dan D sama terang

Y. Maghfirah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

Pembahasan

Untuk mengetahui nyala lampu paling terang, dapat diketahui dari kuat arus yang mengalirinya. Empat lampu tersebut adalah identik, maka dapat dikatakan besar hambatannya pada masing – masing lampu sama. Lampu A tersusun secara seri, maka nilai arus yang dihasilkan pasti lebih besar dibanding lampu yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa lampu yang menyala paling terang adalah lampu A. Selain itu dapat dibuktikan juga melalui perhitungan dengan menghitung kuat arus pada masing – masing lampu. Rangkaiannya menjadi seperti berikut : Sehingga, rangkaiannya menjadi seperti gambar dibawah : Hambatan totalnya : Berdasarkan hukum ohm untuk menentukan arus totalnya, yaitu : Karena lampu A tersusun seri, maka besarnya . Besar tegangan pada Rp , yaitu : Dari susunan paralel diketahui bahwa , makabesar arus yang mengalir: Dari susunan seri diketahui bahwa . Hasil perhitungan didapatkan masing – masing arus listrik pada tiap lampu, yaitu : Jadi,arus yang paling besar adalah pada lampu A, sehingga lampu yang menyala paling terang juga lampu A. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Untuk mengetahui nyala lampu paling terang, dapat diketahui dari kuat arus yang mengalirinya. Empat lampu tersebut adalah identik, maka dapat dikatakan besar hambatannya pada masing – masing lampu sama. Lampu A tersusun secara seri, maka nilai arus yang dihasilkan pasti lebih besar dibanding lampu yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa lampu yang menyala paling terang adalah lampu A. Selain itu dapat dibuktikan juga melalui perhitungan dengan menghitung kuat arus pada masing – masing lampu.

R subscript s equals R subscript D plus R subscript B R subscript s equals R plus R R subscript s equals 2 R

Rangkaiannya menjadi seperti berikut :

$table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell 1 over R subscript p end cell equals cell 1 over R subscript s plus 1 over R subscript C end cell row cell 1 over R subscript p end cell equals cell fraction numerator 1 over denominator 2 R end fraction plus 1 over R end cell row cell 1 over R subscript p end cell equals cell fraction numerator 1 plus 2 over denominator 2 R end fraction end cell row cell 1 over R subscript p end cell equals cell fraction numerator 3 over denominator 2 R end fraction end cell row cell R subscript p end cell equals cell fraction numerator 2 R over denominator 3 end fraction end cell end table$

Sehingga, rangkaiannya menjadi seperti gambar dibawah :

Hambatan totalnya :

$table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell R subscript t o t a l end subscript end cell equals cell R subscript A plus R subscript p end cell row cell R subscript t o t a l end subscript end cell equals cell R plus fraction numerator 2 R over denominator 3 end fraction end cell row cell R subscript t o t a l end subscript end cell equals cell fraction numerator 5 R over denominator 3 end fraction end cell end table$

Berdasarkan hukum ohm untuk menentukan arus totalnya, yaitu :

$table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell I subscript t o t a l end subscript end cell equals cell V subscript t o t a l end subscript over R subscript t o t a l end subscript end cell row cell I subscript t o t a l end subscript end cell equals cell fraction numerator 240 over denominator begin display style fraction numerator 5 R over denominator 3 end fraction end style end fraction end cell row cell I subscript t o t a l end subscript end cell equals cell 144 over R end cell end table$

Karena lampu A tersusun seri, maka besarnya I subscript t o t a l end subscript equals I subscript A equals I subscript p equals 144 over R .

Besar tegangan pada Rp, yaitu :

$V subscript p equals I subscript p R subscript p V subscript p equals 144 over R fraction numerator 2 R over denominator 3 end fraction V subscript p equals 96 space volt$

Dari susunan paralel diketahui bahwa V subscript p equals V subscript c equals V subscript s equals space 96 space Volt , maka besar arus yang mengalir :

Dari susunan seri diketahui bahwa I subscript s equals I subscript B equals I subscript D equals 48 over R .

Hasil perhitungan didapatkan masing – masing arus listrik pada tiap lampu, yaitu :

I subscript A equals 144 over R I subscript B equals 48 over R I subscript C equals 96 over R I subscript D equals 48 over R

Jadi, arus yang paling besar adalah pada lampu A, sehingga lampu yang menyala paling terang juga lampu A.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5.0 (1 rating)

Pertanyaan serupa

Terdapat dua rangkaian listrik. Rangkaian listrik pertama terdiri dari dua hambatan yang dirangkai secara paralel dan kemudian dirangkai secara seri dengan dua hambatan lainnya. Rangkaian listrik kedu...

5.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan gambar berikut! Besar arus listrik yang melewati hambatan 4 Ω pada rangkaian listrik DC pada gambar tersebut adalah …

5.0

Jawaban terverifikasi

5.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan gambar berikut! Besar arus listrik yang melewati hambatan 4 Ω pada rangkaian listrik DC pada gambar tersebut adalah …

5.0

Jawaban terverifikasi

Pada percobaan Milikan, butiran – butiran oli bermuatan negatif disemprotkan pada ruangan tak bertekanan yang di beri medan listrik sebesar E = 3 × 10 4 Vm ke bawah. Sebuah butiran bermassa m = 2 × 10...

5.0

Jawaban terverifikasi