Diketahui:
Jarak fokus lensa objektif pertama,
Jarak fokus lensa objektif kedua,
Perbesaran lensa okuler pertama,
Perbesaran lensa okuler kedua,
Letak bayangan berada di 160 mm dari titik fokus
Sifat bayangan nyata
Pembahasan:
a) Pemilihan lensa objektif dan okuler
Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa pada mikroskop letak benda harus diletakkan antara hingga . Dengan meletakkan benda pada posisi tersebut, maka bayangan yang akan dibentuk akan berada pada jarak di belakang lensa. Perhatikan gambar berikut:
Ketika bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif sejauh 160 mm dari titik fokusnya, hal ini menunjukkan bahwa letak bayangan berada di:
Perlu diketahui bahwa letak bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif harus berada lebih dari 2 kali jarak fokus lensa objektif, sehingga jarak fokusnya harus (), sehingga jarak fokus lensa objektif yang dipilih adalah
Kemudian untuk lensa okuler dipilih lensa yang memiliki nilai perbesaran paling tinggi agar mencapai nilai perbesaran maksimum, yaitu
Jadi supaya perbesaran mikroskop bernilai maksimum, maka jarak fokus lensa objektif yang dipilih adalah 16 mm, sedangkan untuk perbesaran lensa okuler yang dipilih sebesar 10 kali.
b) Nilai perbesaran mikroskop yang dihasilkan
Setelah memilih lensa objektif dan okuler yang akan dipakai, maka kita dapat mengetahui jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dengan memperhatikan kalimat pada soal yaitu “Lensa objektif harus membentuk bayangan nyata sejauh 160 mm dari titik fokusnya”, maka:
Dari nilai jarak bayangan tersebut, kita dapat mencari jarak bendanya dengan persamaan:
Berdasarkan nilai jarak benda dan jarak bayangan yang sudah kita ketahui, maka kita dapat mencari perbesaran yang dihasilkan lensa objektif dengan:
Maka untuk perbesaran akhir mikroskop dapat dihitung melalui:
Jadi nilai perbesaran mikroskop sebesar 100 kali berdasarkan jarak fokus lensa objektif dan perbesaran lensa okuler yang telah dipilih.