Diplomat di atas mulai melancarkan kegusarannya ketika Belanda melancarkan agresinya pada Juli 1949. Ia menganggap bahwa Belanda telah mengganggu kedaulatan bangsanya yang telah merdeka. Akan tetapi, sebagian besar anggota SDAP mengabaikan pernyataannya dan lebih berpihak pada Belanda. Sebagai bentuk protes, ia yang tercatat sebagai anggota majelis parlemen (Tweede Kamer) Partai Demokrat Belanda mengundurkan diri dan memutuskan kembali ke Indonesia. Nilai positif yang bisa diambil dari tokoh tersebut adalah …

Pembahasan

Lambertus Nicodemus Palar atau sering dikenal sebagai L.N. Palar, merupakan perwakilan Indonesia pertama di PBB sejak 1947. L.N. Palar adalah salah satu tokoh pergerakan nasional yang pergi ke Belanda pada tahun 1928 lantaran pemerintah kolonial Belanda bertindak represif kepada orang-orang yang dituduh sebagai pengikut paham komunis. Di Belanda, pada tahun 1930,Palar menjadi anggota Sociaal-Democratische Arbeiders Partij (SDAP) atau Partai Buruh Sosial-Demokrat Belanda. Namun, setelah Indonesia merdeka, Palar yang dengan lantang menyuarakan hak-hak Indonesia sebagai negara yang merdeka, ternyata banyak diabaikan oleh anggota partainyakarena belum bisa menerima kemerdekaan Indonesia. Apalagi, setelah agresi militer Belanda pada bulan Juli 1947. Palar berpendapat bahwa Belanda telah mengganggu kedaulatan sebuah bangsa yang sudah merdeka. Melihat hal tersebut, akhirnya ia mengundurkan diri dari anggota majelis parlemen (Tweede Kamer) Partai Demokrat Belanda dan kembali ke Indonesia. Nilai positif yang bisa kita ambil dari tokoh L.N. Palar adalah kegigihan dalam memperjuangkan hak-hak bangsa kita di negara yang ingin menjajah Indonesia kembali. Sikap cinta tanah air L.N. Palar sangat terlihat dari berbagai usahanya dalam memperjuangkan Indonesia merdeka di depan parlemen Belanda yang masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Jadi, nilai positif yang bisa diambil dari L.N. Palar adalah kegigihan dalam memeperjuangkan hak-hak dan sikap cinta tanah air kepada bangsa Indonesia.