Indikator asam-basa adalah zat-zat yang menunjukan tanda berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Indikator asam-basa sangat berguna untuk menetukan apakah suatu zat cenderung berisifat asam atau basa. Selain itu, indikator asam-basa juga dapat digunakan untuk menentukan kekuatan asam (pH) suatu zat. Adapun beberapa indikator asam-basa yaitu:
- Kertas lakmus
- Indikator universal
- Indikator alami
- Larutan indikator
Kali ini kita hanya akan membahas tentang larutan indikator. Banyak sekali larutan indikator yang sering digunakan di laboratorium. Larutan indikator menunjukkan perubahan warna tertentu pada rentang pH tertentu. Adapun tabel beberapa larutan indikator dan kisaran pH nya yaitu:

Sehingga dari tabel di atas kita dapat menganalisa soal

Larutan X jika diuji dengan indikator :
MO (Metil jingga) dan BTB (Bromtimol biru) = berwarna kuning
MM (Metil merah) = berwarna jingga
PP (Fenoftalein) = tidak berwarna
Maka kita dapat menetukan pH dengan cara menggambarkan garis rentang pH dari larutan X dengan beberapa larutan indikator:
Larutan X diuji dengan indikator metil jingga menunjukan warna kuning maka garis biru bergerak dari 4,4 ke kanan
Larutan X diuji dengan indikator bromtimol biru menunjukan warna kuning maka garis merah bergerak dari 6,0 ke kiri
Larutan X diuji dengan indikator metil merah menunjukan warna jingga maka garis hijau bergerak dari 4,2 sampai 6,2
Larutan X diuji dengan indikator fenoftalein menunjukan tidak berwarna maka garis kuning bergerak dari 8,3 ke kiri
Maka setelah kita amati garis pH di atas, kita dapat menentukan daerah yang dilewati semua garis yaitu:

Maka dapat kita tentukan pH larutan X tersebut adalah 4,4 < pH < 6
Jadi, jawaban yang benar adalah E