Pada reaksi tersebut, unsur hidrogen bereaksi dengan unsur klor membentuk hidrogen klorida. Artinya reaksi ini merupakan reaksi pembentukan senyawa HCl dari unsur-unsurnya, yaitu H2 dan Cl2. Perhatikan koefisien reaksi, disini terlihat untuk membentuk 2 mol gas hidrogen dilepaskan (entalpi bertanda negatif) sebesar a kJ energi.
Sementara reaksi penguraian adalah reaksi pemecahan suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya, artinya reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. Untuk itu reaksi dapat dituliskan sebagai berikut,
2HCl(g)→H2(g)+Cl2(g) △H=+a kJ
Ingat, apabila reaksi dibalik, maka nilai perubahan entalpinya juga dibalik, semula △H bernilai negatif yang artinya melepas energi, setelah dibalik, △H bernilai positif (membutuhkan energi).
Untuk menguraikan 5,6 L gas HCl pada keadaan standar (STP), kita cek terlebih dahulu molnya:
mol=22,4VSTPmol=22,45,6 Lmol=0,25 mol
Maka, nilai △H penguraian 0,25 mol HCl adalah:
△H=moldiketahuimolditanya×△Hdiketahui△H=2 mol0,25 mol×a kJ△H=0,125a kJ
Jadi, untuk menguraikan 5,6 L gas HCl pada keadaan standar diperlukan kalor sebesar 0,125a kJ.