Diketahui: 2 P ( s ) + O 2 ​ ( g ) + 3 CI 2 ​ ( g ) → 2 POCI 3 ​ ( g ) △ H = − 1.150 kJ H 2 ​ ( g ) + Cl 2 ​ ( g ) → 2 HCI ( g ) △ H = − 184 kJ 2 P ( s ) + 5 CI 2 ​ ( g ) → 2 PCl 5 ​ ( g ) △ H = − 640 kJ 2 H 2 ​ ( g ) + O 2 ​ ( g ) → 2 H 2 ​ O ( g ) △ H = − 482 kJ Hitunglah △ H untuk reaksi: PCl 5 ​ ( g ) + H 2 ​ O ( g ) → POCl 3 ​ ( g ) + 2 HCl ( g )

Pembahasan

Menurut Henry Hess , penentuan perubahan entalpi suatu reaksi yang berlangsung beberapa tahap ditentukan sebagai berikut. Apabila suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar, perubahan entalpi reaksi juga merupakan penjumlahan aljabar dari entalpi yang menyertai reaksi-reaksi tersebut. Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi bergantung pada kondisi awal (pereaksi) dan kondisi akhir (hasil reaksi) sistem. Cara penyelesainnya, data persamaan reaksi yang telah diketahui disusun sedemikian rupa (dapat dibalik) sehingga memenuhi persamaan reaksi yang ditanyakan. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan: Jika persamaan reaksi dibalik, maka tanda akan berubah, yang semula bertanda positif berubah menjadi negatif dan sebaliknya. Jika koefisien zat dikalikan dengan bilangan tertentu, maka nilai juga dikalikan dengan bilangan tersebut. Jika koefisien zat dibagi dengan bilangan tertentu, maka nilai juga dibagi dengan bilangan tersebut. Untuk reaksi di atas (yang ditanyakan), dan berada di sebelah kiri tanda panah dan masing-masing koefisiennya 1. Oleh karena itu, persamaan reaksinya dibalik (tanda berubah menjadi negatif) dan koefisien setiap zatnya dibagi 2 (nilai juga dibagi 2). yang diinginkan berada di kanan tanda panah (sudah sesuai dengan yang diketahui tidak perlu dibalik) dan koefisiennya 1, berarti koefisien setiap zat dalam persamaan reaksinya dibagi 2 dan nilai juga dibagi 2. yang diingikan berada di kanan tanda panah dengan koefisien 2, berarti sudah sesuai dengan yang diketahui. Jadi, jawaban yang benar adalah