Iklan

Pertanyaan

Diketahui dua senyawa yang berbeda A dan B. Analisis unsur menunjukkan kedua senyawa mengandung 40% karbon, 6,7% hidrogen, dan 53,3% oksigen (% massa).Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa massa molar senyawa A = 30 , 0 g mol − 1 , sedangkan senyawa B = 60 , 0 g mol − 1 ; Senyawa A dapat dioksida­si oleh kalium permanganat dalam·suasana asam menghasilkan suatu asam, sedangkan senyawa B bereaksi dengan propanol dalam suasana asam sulfat menghasilkan suatu ester. Tentukan struktur serta nama senyawa A dan B.

Diketahui dua senyawa yang berbeda A dan B. Analisis unsur menunjukkan kedua senyawa mengandung 40% karbon, 6,7% hidrogen, dan 53,3% oksigen (% massa). Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa massa molar senyawa , sedangkan senyawa ; Senyawa A dapat dioksida­si oleh kalium permanganat dalam·suasana asam menghasilkan suatu asam, sedangkan senyawa B bereaksi dengan propanol dalam suasana asam sulfat menghasilkan suatu ester. Tentukan struktur serta nama senyawa A dan B.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

09

:

25

Klaim

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

nama senyawa A adalah metanal dan senyawa B adalah asam etanoat dengan struktur sesuai gambar di atas.

nama senyawa A adalah metanal dan senyawa B adalah asam etanoat dengan struktur sesuai gambar di atas.

Pembahasan

Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana dan hanya menggambarkan perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul. Rumus empiris dapat diketahui dari perbandingan mol unsur-unsur penyusunnya. Misalkan massa total senyawa adalah 100 gram, sehingga massa C, H dan O berturut-turut adalah 40 gram, 6,7 gram dan 53,3 gram. Sehingga perbandingan mol dapat dihitung: Dengan demikian, rumus empiris senyawa A dan B adalah C 1 ​ H 2 ​ O 1 ​ atau CH 2 ​ O . Dari rumus empiris tersebut, rumus molekul senyawa dapat diketahui dengan menggunakan perbandingan Mr rumus empiris dengan senyawa. Senyawa A Mr ( CH 2 ​ O ) n ​ ( Ar C + ( 2 × Ar H ) + Ar O ) n ​ ( 12 + ( 2 × 1 ) + 16 ) n ​ 30 n ​ n Rumus senyawa ​ = = = = = = ​ Mr senyawa 30 30 30 1 CH 2 ​ O ​ Senyawa B Mr ( CH 2 ​ O ) n ​ ( Ar C + ( 2 × Ar H ) + Ar O ) n ​ ( 12 + ( 2 × 1 ) + 16 ) n ​ 30 n ​ n Rumus senyawa ​ = = = = = = = ​ Mr senyawa 60 60 60 2 ( CH 2 ​ O ) 2 ​ C 2 ​ H 4 ​ O 2 ​ ​ Senyawa A mempunyai rumus CH 2 ​ O yang memungkinkan struktur aldehida dengan keton sesuai rumus umumnya C n ​ H 2 n ​ O .Senyawa A dapat dioksida­si oleh kalium permanganat dalam·suasana asam menghasilkan suatu asam yang menunjukkan bahwa senyawa A merupakan aldehida, karena aldehida dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Dengan demikian senyawa A merupakan metanal dengan struktur: Senyawa B mempunyai rumus C 2 ​ H 4 ​ O 2 ​ yang memungkinkan senyawa asam karboksilat dan ester sesuai rumus umumnya C n ​ H 2 n ​ O 2 ​ .Senyawa B bereaksi dengan propanol dalam suasana asam sulfat menghasilkan suatu ester yang menunjukkan bahwa senyawa Bmerupakan asam karboksilat, karena asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol pada suasana asam menghasilkan ester melaluri reaksi esterifikasi. Dengan demikian senyawa B merupakan asam etanoat (asam asetat) dengan struktur: Jadi nama senyawa A adalah metanal dan senyawa B adalah asam etanoat dengan struktur sesuai gambar di atas.

Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana dan hanya menggambarkan perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul.

Rumus empiris dapat diketahui dari perbandingan mol unsur-unsur penyusunnya. Misalkan massa total senyawa adalah 100 gram, sehingga massa C, H dan O berturut-turut adalah 40 gram, 6,7 gram dan 53,3 gram. Sehingga perbandingan mol dapat dihitung:

Error converting from MathML to accessible text. 

Dengan demikian, rumus empiris senyawa A dan B adalah  atau .

Dari rumus empiris tersebut, rumus molekul senyawa dapat diketahui dengan menggunakan perbandingan Mr rumus empiris dengan senyawa.

Senyawa A

  

Senyawa B

 

Senyawa A mempunyai rumus  yang memungkinkan struktur aldehida dengan keton sesuai rumus umumnya . Senyawa A dapat dioksida­si oleh kalium permanganat dalam·suasana asam menghasilkan suatu asam yang menunjukkan bahwa senyawa A merupakan aldehida, karena aldehida dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Dengan demikian senyawa A merupakan metanal dengan struktur: 

 

Senyawa B mempunyai rumus  yang memungkinkan senyawa asam karboksilat dan ester sesuai rumus umumnya . Senyawa B bereaksi dengan propanol dalam suasana asam sulfat menghasilkan suatu ester yang menunjukkan bahwa senyawa B merupakan asam karboksilat, karena asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol pada suasana asam menghasilkan ester melaluri reaksi esterifikasi. Dengan demikian senyawa B merupakan asam etanoat (asam asetat) dengan struktur: 

 

Jadi nama senyawa A adalah metanal dan senyawa B adalah asam etanoat dengan struktur sesuai gambar di atas.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

17

Brilian Nugraha Siwi

Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Oksidasi senyawa butanal akan membentuk ....

17

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia