Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana dan hanya menggambarkan perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul.
Rumus empiris dapat diketahui dari perbandingan mol unsur-unsur penyusunnya. Misalkan massa total senyawa adalah 100 gram, sehingga massa C, H dan O berturut-turut adalah 40 gram, 6,7 gram dan 53,3 gram. Sehingga perbandingan mol dapat dihitung:
Dengan demikian, rumus empiris senyawa A dan B adalah C1H2O1 atau CH2O.
Dari rumus empiris tersebut, rumus molekul senyawa dapat diketahui dengan menggunakan perbandingan Mr rumus empiris dengan senyawa.
Senyawa A
Mr (CH2O)n(Ar C+(2×Ar H)+Ar O)n(12+(2×1)+16)n30nnRumus senyawa======Mr senyawa3030 301CH2O
Senyawa B
Mr (CH2O)n(Ar C+(2×Ar H)+Ar O)n(12+(2×1)+16)n30nnRumus senyawa=======Mr senyawa6060 602(CH2O)2C2H4O2
Senyawa A mempunyai rumus CH2O yang memungkinkan struktur aldehida dengan keton sesuai rumus umumnya CnH2nO. Senyawa A dapat dioksidasi oleh kalium permanganat dalam·suasana asam menghasilkan suatu asam yang menunjukkan bahwa senyawa A merupakan aldehida, karena aldehida dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Dengan demikian senyawa A merupakan metanal dengan struktur:
Senyawa B mempunyai rumus C2H4O2 yang memungkinkan senyawa asam karboksilat dan ester sesuai rumus umumnya CnH2nO2. Senyawa B bereaksi dengan propanol dalam suasana asam sulfat menghasilkan suatu ester yang menunjukkan bahwa senyawa B merupakan asam karboksilat, karena asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol pada suasana asam menghasilkan ester melaluri reaksi esterifikasi. Dengan demikian senyawa B merupakan asam etanoat (asam asetat) dengan struktur:
Jadi nama senyawa A adalah metanal dan senyawa B adalah asam etanoat dengan struktur sesuai gambar di atas.