Pertanyaan

Diketahui dua larutan asam lemah H X dan H 2 Y yang masing-masing mempunyai nilai K a sebesar 4 × 1 0 − 6 dan 1 , 6 × 1 0 − 3 . Jika kedua larutan mempunyai konsentrasi 0,01 M, larutan manakah yang bersifat lebih asam? Berilah penjelasan mengenai faktor sifat keasaman larutan tersebut!

Diketahui dua larutan asam lemah $H X$ dan $H_{2} Y$ yang masing-masing mempunyai nilai $K_{a}$ sebesar $4 \times 1 0^{- 6}$ dan $1, 6 \times 1 0^{- 3} .$ Jika kedua larutan mempunyai konsentrasi 0,01 M, larutan manakah yang bersifat lebih asam? Berilah penjelasan mengenai faktor sifat keasaman larutan tersebut! $\;$

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pada konsentrasi yang sama, asam lemah lebih bersifat asamdibandingkan H X karena .

pada konsentrasi yang sama, asam lemah H subscript bold 2 Y

lebih bersifat asam dibandingkan HX karena K subscript italic a bold space end subscript H subscript bold 2 Y bold greater than K subscript italic a bold space end subscript H italic X

K subscript italic a bold space end subscript H subscript bold 2 Y bold greater than K subscript italic a bold space end subscript H italic X

Pembahasan

Menurut Arrhenius, asam lemah adalah asam yang di dalam larutannya hanya sedikit terionisasi atau mempunyai derajat ionisasi yang kecil. Reaksi ionisasi pada asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan ionisasi,yang memiliki nilai tetapan asam ( ). Dengan demikian, nilai menggambarkan kekuatan asam. Semakin besar nilai berarti semakin banyak ion yang dihasilkan, atau semakin kuat asam tersebut. Sehingga, pada konsentrasi yang sama, larutan asam dengan nilai lebih besar memiliki kekuatan asam lebih kuat. Karena asam ( ) lebih besar daripada H X ( ), maka lebih asam daripada H X . Oleh karena itu, pada konsentrasi yang sama, asam lemah lebih bersifat asamdibandingkan H X karena .

Menurut Arrhenius, asam lemah adalah asam yang di dalam larutannya hanya sedikit terionisasi atau mempunyai derajat ionisasi yang kecil. Reaksi ionisasi pada asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan ionisasi, yang memiliki nilai tetapan asam ( K subscript a ). Dengan demikian, nilai menggambarkan kekuatan asam. Semakin besar nilai berarti semakin banyak ion H to the power of plus sign yang dihasilkan, atau semakin kuat asam tersebut. Sehingga, pada konsentrasi yang sama, larutan asam dengan nilai lebih besar memiliki kekuatan asam lebih kuat. Karena K subscript a asam H subscript 2 Y ( 1 comma 6 cross times 10 to the power of negative sign 3 end exponent ) lebih besar daripada HX ( 4 cross times 10 to the power of negative sign 6 end exponent ), maka lebih asam daripada HX.

Oleh karena itu, pada konsentrasi yang sama, asam lemah lebih bersifat asam dibandingkan HX karena .