Senyawa-senyawa mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang titik lelehnya tinggi, ada yang rendah, ada yang dapat menghantarkan arus listrik, dan tidak menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara bergabung antara unsur-unsur pembentuknya, dapat melalui ikatan ion atau ikatan kovalen. Ikatan-ikatan tersebut dinamakan ikatan kimia.
lkatan ion terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. lkatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (unsur logam) dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron tinggi (unsur nonlogam).
Untuk menjawab soal di atas, maka perlu dilakukan analisis tentang sifat-sifat unsur dan senyawa yang terbentuk dari unsur X tersebut. Pada soal diketahui bahwa unsur X, merupakan unsur yang cenderung berikatan ion dan jika dilarutkan dalam air dapat menghantarkan listrik, sifat-sifat tersebut menunjukkan bahwa unsur X merupakan unsur logam. Unsur X jika bersenyawa dengan unsur klorin akan membentuk senyawa dengan rumus , maka persamaan ionisasi senyawanya adalah sebagai berikut.
Berdasarkan reaksi ionisasi di atas, diketahui bahwa unsur X membentuk ion positif (kation) bermuatan +2 saat bersenyawa dengan unsur klorin (Cl) yang membentuk anion bermuatan -1. Kecenderungan unsur X yang membentuk kation (ion positif) menunjukkan bahwa unsur X merupakan unsur yang memiliki energi ionisasi rendah. Unsur yang memiliki energi ionisasi rendah akan mudah untuk melepaskan elektron yang merupakan sifat dari unsur logam. Unsur X membentuk kation bermuatan +2, artinya unsur X memiliki 2 elektron valensi yang dilepaskan, hal ini menunjukkan bahwa unsur X adalah unsur yang terletak pada golongan II A dalam sistem periodik unsur.
Dengan demikian, maka berdasarkan data di atas, X adalah unsur golongan II A.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.