Diketahui data sebagai berikut: B I B 2 + ∥ A 2 + I A E ∘ = − 0 , 32 V B I B 2 + ∥ C 2 + I C E ∘ = + 0 , 20 V C I C 2 + ∥ D 2 + I D E ∘ = + 1 , 44 V E I E 2 + ∥ A 2 + I A E ∘ = − 0 , 48 V Berdasarkan data di atas, maka urutan logam berdasarkan makin mudah mengalami oksidasi adalah ...

Pembahasan

Aturan penulisan notasi sel yaitu reaksi pada anode/reaksi oksidasi dituliskan terlebih dahulu (sisi kiri) diikuti reaksi pada katode/reaksi reduksi (sisi kanan). Kedua sisi dipisahkan oleh dua buah garis (||) yang menyatakan rangkaian dalam dan rangkaian luar. Terminal sel atau elektrode dituliskan di ujung-ujung notasi sel, garis tunggal (|) antara elektrode dan larutan menyatakan batas fasa (padat dan cair). Nilai E ∘ sel mempunyai 2 nilai, jika positif maka reaksi spontan sedangkan jika negatif maka reaksi tidak spontan.Deret Volta adalah deret yang mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan potensial reduksi standarnya. Hal ini berarti bahwa semakin ke kanan maka spesi semakin mudah mengalami reduksi.Berdasarkan data di soal, diperoleh: B I B 2 + ∥ A 2 + I A E ∘ = − 0 , 32 V Reaksi tersebut tidak spontan untuk reaksi B mengalami oksidasi dan A mengalami reduksi, sehingga urutan dalam sel volta A, B. B I B 2 + ∥ C 2 + I C E ∘ = + 0 , 20 V Reaksi tersebut spontan untuk reaksi B mengalami oksidasi dan C mengalami reduksi, sehingga urutan dalam sel volta B, C. C I C 2 + ∥ D 2 + I D E ∘ = + 1 , 44 V Reaksi tersebut spontan untuk reaksi C mengalami oksidasi dan D mengalami reduksi, sehingga urutan dalam sel volta C, D. E I E 2 + ∥ A 2 + I A E ∘ = − 0 , 48 V Reaksi tersebut tidak spontan untuk reaksi E mengalami oksidasi dan A mengalami reduksi, sehingga urutan dalam sel volta A, E. Dengan demikian, diperoleh urutan masing-masing spesi dalam deret volta adalahA, B, E, C, D. Urutan logam berdasarkan semakin mudah mengalami oksidasi adalah dari kanan ke kiri, yaitu D, C,E, B, A. Jadi jawabannya adalah D.