Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan pengikatan atau pelepasan hidrogen pada unsur-unsur yang mengalami reaksi. Unsur yang melepas hidrogen mengalami reaksi oksidasi, sedangkan unsur yang mengikat hidrogen mengalami reaksi reduksi.
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan pengikatan atau pelepasan oksigen pada unsur-unsur yang mengalami reaksi. Unsur yang melepas oksigen mengalami reaksi reduksi, sedangkan unsur yang mengikat oksigen mengalami reaksi oksidasi.
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan perpindahan elektron pada unsur-unsur yang mengalami reaksi. Unsur yang melepas elektron mengalami reaksi oksidasi, sedangkan unsur yang menerima elektron mengalami reaksi reduksi.
Reaksi redoks ditandai dengan naik atau turunnya bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami reaksi oksidasi biloksnya akan bertambah/turun, sedangkan unsur yang mengalami reaksi reduksi biloksnya akan berkurang/turun.
Berdasarkan keempat definisi redoks tersebut diperoleh:
pada reaksi 1
(1) MnO4−→MnO42−
terjadi perubahan biloks sesuai data berikut:
adanya penurunan biloks menunjukkan reaksi tersebut merupakan reaksi reduksi.
pada reaksi 3
(3) C2H4→C2H6
berdasarkan konsep pelepasan atau pengikatan hidrogen, unsur karbon pada reaksi mengikat H sehingga jumlah H setelah reaksi lebih banyak. Hal ini menunjukkan reaksi tersebut merupakan reaksi reduksi.
pada reaksi 5
(5) Cl2+2e−→2Cl−
berdasarkan konsep pelepasan atau pengikatan elektron, terdapat elektron yang diikat oleh klorin. Hal ini menunjukkan reaksi tersebut merupakan reaksi reduksi.
Dengan demikian yang merupakan reaksi reduksi adalah 1, 3 dan 5.
Jadi jawabannya adalah C.