Gaya London adalah gaya yang terjadi akibat adanya kutub sementara antara suatu senyawa non polar dengan senyawa non polar lainnya. Maka, zat yang mengalami gaya london adalah senyawa non polar.
Untuk menyelesaikan soal ini, perlu ditentukan setiap senyawa dalam opsi apakah merupakan senyawa non polar atau bukan, caranya dengan mengetahui terlebih dahulu bentuk molekul dari setiap senyawa. Contoh cara menentukan bentuk dan kepolaran adalah sebagai berikut. Misal gunakan contoh opsi C yaitu .
atom pusat = C
C memiliki 4 elektron valensi (cara cepat: bisa ditentukan dari golongan)
H atom luar memiliki 1 elektron valensi
H memerlukan 1 elektron untuk stabil maka jumlah ikatan antara C dan H secara keseluruhan ada 4 atau X=4
Hitung Jumlah Elektron Bebas dengan cara
Elektron bebas = valensi atom pusat–(jumlah atom luar×elektron yang di butuhkan atom luar
Elektron bebas = 4 – (4 × 1) = 4– 4 = 0
Pasangan elektron bebas = 0
maka memiliki rumus bentuk molekul atau dikenal dengan bentuk tetrahedral.
Pada suatu senyawa tetrahedral elektron pada atom pusat ditarik dengan seimbang ke arah semua atom luar sehingga tidak terjadi kutub maka disebut senyawa non polar. Senyawa non polar memiliki gaya London.
Dengan cara yang sama seperti diatas, bisa diketahui rumus bentuk molekul untuk senyawa yang lain dalam soal ini. Mudahnya, jika terdapat elektron bebas maka senyawa tersebut merupakan senyawa polar, kecuali pada senyawa dengan rumus bentuk . Berdasarkan penentuan kepolaran pada setiap senyawa dalam opsi maka yang merupakan senyawa non polar adalah saja, sehingga memiliki gaya London.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.