Cermatilah biografi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 29 s.d. 32! 

    Malala Yousafzai ialah seorang gadis berkebangsaan Pakistan yang lahir pada 12 Juli 1997. Ia tinggal di lingkungan yang dikuasai oleh Taliban, kelompok militan paling berbahaya di Pakistan. Sekolah perempuan dipaksa ditutup karena mendapat ancaman akan dihancurkan bila sekolah tersebut tetap dibuka. Melihat keadaan ini, hati dan pikiran Malala tergerak untuk  memperjuangkan hak pendidikan para perempuan. 

    Pada tahun 2008, Malala mulai berbicara di depan publik melalui televisi dan radio. Ia berani menyatakan menantang Taliban dan berjuang atas hak pendidikan bagi perempuan. Ia juga terpilih menjadi penulis artikel di BBC Urdu. Ia juga menceritakan suasana mengerikan hidup di tengah-tengah perang. Dari sinilah, Malala mampu membuka mata banyak orang akan berharganya hak wanita. 

    Perjuangan Malala Yousafzai mampu membuka mata banyak orang akan berharganya hak wanita. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Malala mendapatkan percobaan pembunuhan oleh kelompok Taliban. Ia ditembak di kepala dan lehernya. Malala segera diterbangkan ke lnggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham untuk memastikan keselamatannya. Dunia mengutuk Taliban atas perbuatan jahat ini. Meski demikian, Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengaku inenyesal dalam suratnya yang dikirimkan kepada Malala atas kejadian penembakan itu. 

    Kini, ia telah sembuh dari kondisi kritisnya. Malala masih melanjutkan perjuangannya bagi hak-hak kaum perempuan dan pendidikan. Di usianya yang ke-17 tahun, Malala menjadi penerima nobel perdamaian termuda yang pernah ada. Meskipun usianya masih sangat muda, tetapi ia sudah memiliki keberanian untuk berjuang demi hak yang dianggapnya benar. 

Di bawah ini yang tidak termasuk permasalahan tokoh Malala Yousafzai dalam memperjuangkan hak perempuan adalah ...