
Jika dilihat dari tabel di atas, momen dipol dari HF = 1.83 D , karena 1 D = 3.34 ×
C m. Jadi untuk HF dengan momen dipol 1.83 D, perlu dikalikan dengan 3.34 ×
. Sehingga diperoleh hasil sebesar 6.1122 x
C m.
Kemudian untuk jarak antara kedua muatannya adalah 91.7 pm (piko meter), karena harus dalam meter maka perlu dikonversikan ke dalam satuan meter.
1 pm =
m
Maka 91.7 pm itu = 91.7 x
m
Jadi besar muatan dari kedua ujung molekul tersebut adalah
q = μ / r
maka : 6.1122 x
C m / 91.7 x
m = 0.0667 x C
Ingat bahwa 1 Coulomb = 6,24 x
Maka, besar muatan pada kedua ujung ikatan diperoleh:
0.0667 x
x 6,24 x
= 0,416
per unit.
Sekarang bisa dihubungkan dengan konsep keeletronegatifan. Berdasarkan deret Pauling, F memiliki nilai keelektronegatifan sebesar 3,98 sedangkan atom H sebesar 2,20. Dari data tersebut, maka atom F memiliki nilai keelektronegatifan yang lebih tinggi dari atom H, nantinya terjadi polarisasi (pembagian elektron tidak merata), dimana atom H akan bermuatan parsial positif dengan muatannya sebesar +0,416
, sedangkan atom F akan bermuatan parsial negatif dengan besar muatan -0,416