Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai kulit elektron. Susunan elektron pada masing-masing atom disebut konfigurasi elektron. Jumlah kulit elektron suatu atom pada tabel periodik unsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan jumlah seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Jumlah elektron yang dimiliki suatu atom sama dengan nomor atomnya. Misalnya, unsur dengan nomor atom 19 memiliki 19 elektron.
Penentuan konfigurasi elektron suatu unsur dapat dibuat dengan konfigurasi elektron Niels Bohr. Pada konfigurasi elektron Niels Bohr, kulit elektron diberi lambang K, L, M, N. Sesuai dengan posisinya dari inti, K untuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga, dan N kulit keempat. Ketentuan pengisian elektron pada tiap kulit sebagai berikut:
Pada kulit K jumlah maksimum elektron = 2 elektron
Pada kulit L jumlah maksimum elektron = 8 elektron
Pada kulit M jumlah maksimum elektron = 18 elektron
Pada kulit N jumlah maksimum elektron = 32 elektron.
Pada konfigurasi elektron, terdapat istilah elektron valensi. Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar dari suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, pada tabel periodik unsur terdapat pada golongan yang sama, maka unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.
Sebelum dapat mengetahui unsur mana yang memiliki elektron valensi sama, maka unsur , , , , perlu dibuat konfigurasi elektronnya terlebih dahulu. Konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, maka dapat diketahui bahwa terdapat unsur-unsur yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama. Unsur memiliki valensi yang sama dengan unsur , serta unsur memiliki valensi yang sama dengan unsur . Dengan demikian, pasangan unsur yang memiliki elektron valensi sama adalah unsur P dan S, serta unsur Q dan T.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.