Alkohol merupakan golongan senyawa turuna alkana yang memiliki rumus molekul CnH2n+2O. Alkohol merupakan senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi −OH. Gugus fungsi tersebut akan berikatan kovalen dengan atom karbon dalam molekul alkohol. Rumus umum senyawa alkohol adalah R−OH.
Tata nama untuk senyawa alkohol adalah sebagai berikut.
- Rantai induk merupakan rantai atom C terpanjang yang mengandung gugus −OH. Nama rantai induk sesuai dengan jumlah atom C dan diberi akhiran -ol.
- Cabang merupakan gugus alkil yang terikat pada rantai induk. Nama cabang diberi akhiran -il.
- Penomoran digunakan untuk menunjukkan letak gugus −OH dan gugus alkil pada rantai induk. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan gugus −OH.
- Bila gugus −OH lebih dari satu, nama rantai induknya adalah alkanadiol, alkanatriol, dan seterusnya untuk senyawa yang mengandung gugus −OH berturut-turut sebanyak 2, 3 , dan seterusnya. Sebagai contoh, nama senyawa CH3CH(OH)CH2OH adalah 1,2-propanadiol atau propana-1,2-diol.
Pada soal di atas, kita diminta untuk menggambarkan struktur dari senyawa 2,4,4-trimetil-2,5-heksanadiol yang merupakan senyawa alkohol yang memiliki gugus −OH lebih dari satu. Senyawa 2,4,4-trimetil-2,5-heksanadiol memiliki 2 buah gugus −OH yang terletak pada posisi atom C nomor 2 dan 5 dari rantai induk heksana yang memiliki 6 buah atom C. Selain itu, pada rantai utama heksana juga terdapat 3 buah gugus alkil (cabang), yaitu metil (−CH3), dimana 2 buah gugus metil terikat pada atom C nomor 4 dan 1 buah gugus metil lainnya terikat pada atom C nomor 5. Gambar struktur dari senyawa 2,4,4-trimetil-2,5-heksanadiol adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, maka struktur berikut yang merupakan senyawa 2,4,4-trimetil-2,5-heksanadiol adalah sebagai berikut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.