Jawaban yang tepat dari pernyataan di atas adalah C.
Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan bergaya Hindu yang mulai berkembang sekitar abad ke-7 Masehi. Nama lain dari kerajaan ini adalah Ho-ling. Ada beberapa sumber sejarah kerajaan Kalingga yang dijadikan referensi penelitian keberadaannya. Sumber sejarah kerajaan Kalingga atau Ho-ling adalah Prasasti Tuk Mas Prasasti berhuruf Palawa dan Sansekerta ini ditemukan di lereng barat Gurung Merapi, tepatnya di Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di dalamnya, ada pujian yang diberikan kepada mata air yang muncul dari celah-celah batu seperti Sungai Gangga sungai di India.
Salah satu bukti dari Kerajaan Kalingga dan pemimpinnya terutama Ratu Sima terdapat di prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Berbeda dengan prasasti Tuk Mas, prasasti ini menggunakan huruf kawi dan bahasa Melayu Kuno. Isi prasasti ini adalah cerita tentang keluarga atau dinasti Dapunta Syailendra. Dapunta Syailendra adalah cikal bakal raja-raja yang turun dari Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Sojomerto, pendiri kerajaan Kalingga adalah Dapunta Syailendra. Raja pertama kerajaan Kalingga adalah Prabu Wasumurti. Ia memimpin Kalingga pada tahun 594-605 M. Setelah itu, ia digantikan oleh Prabu Wasugeni dengan masa pemerintahan 605 hingga 632 M. Prabu Wasugeni adalah ayah dari Ratu Sima atau Dewi Wasuwari. Raja wanita yang membawa kerajaan Kalingga ke puncak kejayaan. Ratu Sima berkuasa sejak 674 M. Sebelum dia, ada beberapa raja yang memimpin kerajaan Kalingga, di antaranya Prabu Wasudewa, Prabu Wasukawi, dan Prabu Kirathasingha. Ratu Sima naik takhta untuk menggantikan mendiang suaminya, Prabu Kirathasingha. Ratu Sima berhasil membawa kerajaan Kalingga ke puncak kejayaan. Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat tegas. Karena ketegasannya, jika ada barang berserakan di jalan, tidak akan ada yang berani mengambilnya.