Iklan

Pertanyaan

Deskripsikan proses integrasi sosial yang terjadi pada kasus diterimanya kehadiran angkutan umum berbasis atau online oleh angkutan konvensional! Kemukakan pendapat atau argumentasi anda dengan diserta alasan !

Deskripsikan proses integrasi sosial yang terjadi pada kasus diterimanya kehadiran angkutan umum berbasis atau online oleh angkutan konvensional! Kemukakan pendapat atau argumentasi anda dengan diserta alasan !

space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

48

:

23

Klaim

Iklan

Y. Fernanda

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Konflik antara angkutan umum berbasis online dengan angkutan umum konvensional sudah memanas sejak awal kemunculan angkutan umum berbasis online, yang dinilai menjadi saingan dan merugikan angkutan umum konvensional. Angkutan umum berbasis online atau biasa disebut ojek online/ taksi online dinilai masyarakat lebih efektif dan lebih murah tarifnya apabila dibandingkan dengan angkutan umum konvensional. Sehingga semenjak kemunculan angkutan berbasis online, minat masyarakat terhadap angkutan konvensional kian menurun dan beralih menjadi pengguna angkutan umum berbasis online. Proses integrasi antara angkutan umumberbasis online dengan angkutan konvensional dimulai ketika pemerintah mulai membuat kebijakan-kebijakan untuk kedua kelompok tersebut. Antara lain dengan dibentuknya peraturan mengenai dimana saja titik penjemputan penumpang ojek online di tempat umum seperti stasiun,bandara, dan lain-lain agar angkutan konvensional tetapbisa memperoleh penumpang. Dengan adanya proses integrasi tersebut, kelompok ojek online dan angkutan konvensional dipaksa untuk mematuhi peraturan yang dibuat. Proses integrasi ini disebut integrasi koersif. Dimana integrasi ini merupakan integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa (dalam hal ini pemerintah).Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi .

Konflik antara angkutan umum berbasis online dengan angkutan umum konvensional sudah memanas sejak awal kemunculan angkutan umum berbasis online, yang dinilai menjadi saingan dan merugikan angkutan umum konvensional. Angkutan umum berbasis online atau biasa disebut ojek online/ taksi online dinilai masyarakat lebih efektif dan lebih murah tarifnya apabila dibandingkan dengan angkutan umum konvensional. Sehingga semenjak kemunculan angkutan berbasis online, minat masyarakat terhadap angkutan konvensional kian menurun dan beralih menjadi pengguna angkutan umum berbasis online. Proses integrasi antara angkutan umum berbasis online dengan angkutan konvensional dimulai ketika pemerintah mulai membuat kebijakan-kebijakan untuk kedua kelompok tersebut. Antara lain dengan dibentuknya peraturan mengenai dimana saja titik penjemputan penumpang ojek online di tempat umum seperti stasiun, bandara, dan lain-lain agar angkutan konvensional tetap bisa memperoleh penumpang. Dengan adanya proses integrasi tersebut, kelompok ojek online dan angkutan konvensional dipaksa untuk mematuhi peraturan yang dibuat. Proses integrasi ini disebut integrasi koersif. Dimana integrasi ini merupakan integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa (dalam hal ini pemerintah). Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi

space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Dari ilustrasi tersebut, masyarakat Indonesia dapat mewujudkan harmoni sosial dengan cara ...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia