Iklan

Iklan

Pertanyaan

Derai Derai Cemara Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan ditingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah (Chairil Anwar, 1949) Tuliskan ringkasan mengenai isi teks tersebut.

Derai Derai Cemara


Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

(Chairil Anwar, 1949)


Tuliskan ringkasan mengenai isi teks tersebut. 

  1. ...   

  2. ...  undefined 

Iklan

M. Ayu

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Puisi berjudul ‘Derai-Derai Cemara’ karya Chairil Anwar tersebut mengisahkan tentang runtuhnya harapan si aku lirik dalam puisi yang diibaratkan seperti daun-daun cemara yang berguguran. Dalam puisi tersebut juga dikisahkan bahwa si aku lirik dalam hidupnya selalu diterpa berbagi cobaan yang membuatnya kian rapuh. Namun, seiring berjalannya waktu si aku lirik yang kini telah dewasa dan telah mampu menerima dan bertahan menghadapi cobaan hidup. Di usianya yang telah dewasa si aku lirik juga tumbuh menjadi sosok yang realistis dan menyadari bahwa apa yang dicita-citakannya dahulu sudah tidak memungkinkan karena tidak relevan dengan keadaannya saat ini. Si aku lirik juga menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sebab pada akhirnya semua manusia akan bertemu dengan kematian.

Puisi berjudul ‘Derai-Derai Cemara’ karya Chairil Anwar tersebut mengisahkan tentang runtuhnya harapan si aku lirik  dalam puisi yang diibaratkan seperti daun-daun cemara yang berguguran. Dalam puisi tersebut juga dikisahkan bahwa si aku lirik dalam hidupnya selalu diterpa berbagi cobaan yang membuatnya kian rapuh. Namun, seiring berjalannya waktu si aku lirik yang kini telah dewasa dan telah mampu menerima dan bertahan menghadapi cobaan hidup. Di usianya yang telah dewasa si aku lirik  juga tumbuh menjadi sosok yang realistis dan menyadari bahwa apa yang dicita-citakannya dahulu sudah tidak memungkinkan karena tidak relevan dengan keadaannya saat ini.  Si aku lirik  juga menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sebab pada akhirnya semua manusia akan bertemu dengan kematian.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

211

Salsa Bila

Makasih ❤️ Pembahasan lengkap banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Do'a kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namamu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh CayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuha...

41

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia