Eter merupakan senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama dengan alkohol, yaitu CnH2n+2O. Eter memiliki gugus fungsi −O−, sehingga rumus umum eter adalah R−O−R′. Eter merupakan senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi yang mengikat dua alkil, dapat dengan alkil yang sama ataupun yang berbeda.
Senyawa dengan rumus molekul C4H10O memiliki 2 jenis kemungkinan senyawa, yaitu senyawa alkohol atau senyawa eter. Hal yang menentukan senyawa C4H10O tergolong senyawa alkohol atau eter adalah ketika direaksikan dengan logam natrium (Na). Senyawa alkohol dapat bereaksi dengan logam Na, tetapi senyawa eter tidak bereaksi dengan logam Na. Pada soal di atas diketahui bahwa senyawa C4H10O tidak bereaksi dengan logam Na, maka dapat disimpulkan bahwa senyawa dengan rumus molekul C4H10O tersebut tergolong senyawa eter.
Senyawa C4H10O ini kemudian bereaksi dengan HI menghasilkan 2-iodopropana, hal ini juga menunjukkan sifat dari senyawa eter, yaitu dapat bereaksi dengan asam iodida (HI). Eter dapat bereaksi dengan asam iodida (HI) menghasilkan alkohol dan senyawa haloalkana. Pada soal di atas, diketahui bahwa C4H10O bereaksi dengan HI dan menghasilkan 2-iodopropana. Persamaan reaksi antara C4H10O dengan HI menghasilkan 2-iodopropana adalah sebagai berikut.
Berdasarkan persamaan reaksi di atas, terlihat bahwa 2-iodopropana dihasilkan dari reaksi antara senyawa 2-metoksi propana dengan HI. Atom iodin (I) yang terikat di posisi atom C nomor 2 pada senyawa 2-iodopropana menunjukkan bahwa pada posisi tersebut merupakan tempat terikatnya gugus metoksi (−O−CH3) pada senyawa eternya. Oleh karena itu, senyawa 2-metoksi propana merupakan senyawa eter awal yang bereaksi dengan HI.
Dengan demikian, maka senyawa dengan rumus C4H10O yang tidak bereaksi dengan Na, tetapi bereaksi dengan HI menghasilkan 2-iodopropana adalah senyawa 2-metoksi propana.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.