Iklan

Pertanyaan

Data keuangan perusahaan jasa bengkel “Bongkar Pasang” sebagai berikut: KasRp7.500.000,00 Peralatan Rp27.000.000,00 Utang gaji Rp27.500.000,00 ModalRp100.000.000,00 PiutangRp12.000.000,00 Perlengkapan Rp6.000.000,00 Pendapatan Rp24.000.000,00 Total beban Rp21.000.000,00 PriveRp1.000.000.000 Dari data tersebut agar laporan neraca seimbang maka diperlukan akun kendaraan dan akumulasi penyusutan kendaraan ….

Data keuangan perusahaan jasa bengkel “Bongkar Pasang” sebagai berikut:

  • Kas                                             Rp7.500.000,00
  • Peralatan                                     Rp27.000.000,00
  • Utang gaji                                    Rp27.500.000,00
  • Modal                                          Rp100.000.000,00
  • Piutang                                        Rp12.000.000,00
  • Perlengkapan                               Rp6.000.000,00
  • Pendapatan                                  Rp24.000.000,00
  • Total beban                                   Rp21.000.000,00
  • Prive                                             Rp1.000.000.000

Dari data tersebut agar laporan neraca seimbang maka diperlukan akun kendaraan dan akumulasi penyusutan kendaraan ….

  1. Kendaraan Rp200.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp50.000.000,00

  2. Kendaraan Rp175.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp22.000.000,00

  3. Kendaraan Rp165.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp37.000.000,00

  4. Kendaraan Rp125.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp52.000.000,00

  5. Kendaraan Rp100.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp23.000.000,00

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

54

:

50

Klaim

Iklan

S. Anugrah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Atma Jaya

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Modal yang akan dimasukan pada laporan neraca adalah modal akhir, jadi terlebih dahulu kita harus mencari saldo modal akhirnya dengan rumus: Modal akhir = modal awal + pendapatan – beban – prive Modal akhir = 100.000.000 + 24.000.000 – 21.000.000 – 1.000.000 Modal akhir = 102.000.000 Setelah itu kita harus mengetahui posisi saldo tiap akun apakah di debet atau di kredit. Kelompok harta semuanya di debet kecuali akumulasi penyusutan. Kelompok utang dan modal ada di kredit. Dengan demikian berikut penysusunan posisi akun. Nama Akun Debet Kredit Kas Peralatan Piutang Perlengkapan Kendaraan Akumulasi penyusutan Kendaraan Utang gaji Modal Rp7.500.000,00 Rp27.000.000,00 Rp12.000.000,00 Rp6.000.000,00 …. …. Rp27.500.000,00 Rp102.000.000,00 TOTAL Jumlah sisi debet adalah Rp52.500.000,00 sedangkan kredit Rp129.500.000,00. Jadi ada selisih senilai Rp77.000.000,00. Untuk menutupi kekurangan tersebut dibutuhkan saldo kendaraan dan akumulasi penyusutan kendaraan dengan selisih sebesar Rp77.000.000,00. Sehingga dari opsi jawaban di atas ditemukan jawaban E yakni kendaraan Rp100.000.000,00 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp23.000.000,00 Dengan demikian laporan neraca yang seharusnya adalah: Nama Akun Debet Kredit Kas Peralatan Piutang Perlengkapan Kendaraan Akumulasi penyusutan Kendaraan Utang gaji Modal Rp7.500.000,00 Rp27.000.000,00 Rp12.000.000,00 Rp6.000.000,00 Rp100.000.000,00 Rp23.000.000,00 Rp27.500.000,00 Rp102.000.000,00 TOTAL Rp152.500.000,00 Rp152.500.000,00

Modal yang akan dimasukan pada laporan neraca adalah modal akhir, jadi terlebih dahulu kita harus mencari saldo modal akhirnya dengan rumus:

Modal akhir = modal awal + pendapatan – beban – prive

Modal akhir = 100.000.000 + 24.000.000 – 21.000.000 – 1.000.000

Modal akhir = 102.000.000

Setelah itu kita harus mengetahui posisi saldo tiap akun apakah di debet atau di kredit. Kelompok harta semuanya di debet kecuali akumulasi penyusutan. Kelompok utang dan modal ada di kredit. Dengan demikian berikut penysusunan posisi akun.

Nama Akun

Debet

Kredit

Kas        

Peralatan

Piutang                

Perlengkapan

Kendaraan

Akumulasi penyusutan Kendaraan

Utang gaji

Modal                                  

Rp7.500.000,00

        Rp27.000.000,00

        Rp12.000.000,00

        Rp6.000.000,00

….

 

 

 

 

 

 

….

Rp27.500.000,00

Rp102.000.000,00

TOTAL

 

 

 

Jumlah sisi debet adalah Rp52.500.000,00 sedangkan kredit Rp129.500.000,00. Jadi ada selisih senilai Rp77.000.000,00. Untuk menutupi kekurangan tersebut dibutuhkan saldo kendaraan dan akumulasi penyusutan kendaraan dengan selisih sebesar Rp77.000.000,00. Sehingga dari opsi jawaban di atas ditemukan jawaban E yakni kendaraan Rp100.000.000,00 dan akumulasi penyusutan kendaraan Rp23.000.000,00

Dengan demikian laporan neraca yang seharusnya adalah:

Nama Akun

Debet

Kredit

Kas        

Peralatan

Piutang                

Perlengkapan

Kendaraan

Akumulasi penyusutan Kendaraan

Utang gaji

Modal                                  

Rp7.500.000,00

        Rp27.000.000,00

        Rp12.000.000,00

        Rp6.000.000,00

Rp100.000.000,00

 

 

 

 

 

 

Rp23.000.000,00

Rp27.500.000,00

Rp102.000.000,00

TOTAL

Rp152.500.000,00

Rp152.500.000,00

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Iklan

Pertanyaan serupa

Data keuangan perusahaan jasa bengkel “Bongkar Pasang” sebagai berikut: Kas Rp7.500.000,00 Peralatan Rp27.000.000,00 Utang gaji Rp27.500.000,00 Modal Rp100.000.000,00 Piutang Rp12.00...

1

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia