Sektor Riil Mulai Bergerak
Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2015 defisit 235,8 juta dollar AS, yang disebabkan peningkatan impor barang modal. Hal ini menunjukkan sektor riil mulai bergerak sehingga menumbuhkan optimisme kondisi perekonomian 2016 akan lebih baik. Ekspor Indonesia pada Desember 2015 sebesar 11,89 miliar dollar AS, sedangkan impor 12,12 miliar dollar AS. Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2015 surplus 7,52 miliar dollar AS. Impor mesin dan pesawat mekanik mencapa~ 2,011 miliar dollar AS, naik 11,27 persen dibandingkan dengan November 2015. Impor besi dan baja juga meningkat 13,44 persen menjadi 629 juta dollar AS. Sejalan dengan pelemahan permintaan dan pelemahan harga komoditas di pasar global, kinerja ekspor Indonesia juga terkoreksi. Demikian juga dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi domestik yang menyebabkan penurunan impor, terutama impor bahan baku dan barang modal. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Desember 2015 sebesar 150,25 miliar dollar AS. Nilai ekspor ini turun 14,62 persen dibandingkan dengan Januari Desember 2014. Adapun nilai impor kumulatif mencapai 142,74 miliar dollar AS, turun 19,89 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Selain kebutuhan barang modal, kenaikan impor juga dipengaruhi proyek-proyek infrastruktur yang mulai terealisasi. Hal ini kian menguatkan sinyal kondisi ekonomi pada 2016 akan jauh lebih baik. "Apalagi defisit neraca perdagangan terjadi karena impor barang produktif, bukan lagi barang konsumtif. Belanja modal yang sudah dilakukan menjadi indikator bahwa kegiatan ekonomi akan bergulir makin kencang," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati
mengingatkan pemerintah agar tetap serius menangani program substitusi impor. Namun, Enny juga melihat, substitusi jangan sampai dipaksakan sehingga Indonesia justru kehilangan daya saing. "Saat ini, yang paling penting adalah memetakan industri, mana yang berdaya saing dan mana yang perlu terus didorong" kata Enny.

Sumber: Kompas, Sabtu, 16-01-2016 

Dari informasi di atas apa yang dapat kita ketahui tentang perdagangan internasional yang dilakukan oleh Negara Indonesia?