Aru Palaka adalah seorag keturunan raja Bone yang berhasil ditaklukan oleh Kesultanan Makassar pada tahun 1565. Setelah berhasil menguasai Bone, Makassar mempekerjakan rakyat Bone termasuk raja dan bangsawan Bone. Melihat kondisi itu, Aru Palaka sebagai penerus raja Bone berencana untuk membalas dendam dan merebut kembali Bone dari tangan Makassar.
Di samping itu, VOC menganggap keberadaan Makassar di Sulawesi Selatan dapat mengganggu kepentingan ekonomi VOC di wilayah itu. Berulang kali VOC gagal melakukan usaha untuk menguasai Makassar yang dipimpin oleh Sultan Hassanudin. Perlawananya selalu dipatahkan oleh Sultan Hassanudin.
Melihat adanya kepentingan yang sama dengan Aru Palaka, VOC mendapatkan kesempatan untuk dapat memanfaatkan Aru Palaka sebagai sekutu untuk mengalahkan Makassar. VOC menawarkan kerjasama kepada Aru Palaka dengan perjanjian bahwa Aru Palaka akan mendapatkan kembali Bone setelah berhasil mengalahkan Makassar.
Aru Palaka, menerima tawan VOC untuk bekerjasama melawan Makassar. Hal ini membuat gelombag perlawanan yang dihadapi Makassar menjadi semakin kuat hingga pada akhirnya Makassar jatuh di tangan VOC dan Aru Palaka.
Jadi, alasan Aru Palaka mau memberikan bantuan kepada VOC ialah karena Aru Palaka dan VOC memiliki kepentingan yang sama, yaitu keinginan untuk mengalahkan Makassar. Sehingga keduanya bekerjasama melawan Makassar.