Iklan

Pertanyaan

Dalam pelaksanaannya, banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda terhadap tujuan utama politik etis. Jelaskan 3 penyelewengan tersebut!

Dalam pelaksanaannya, banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda terhadap tujuan utama politik etis. Jelaskan 3 penyelewengan tersebut! space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

28

:

57

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

penyelewengan-penyelewengan dari politik etis adalahirigasi yang seharusnya ditujukan ke perkebunan milik pribumi tidak dilakukan secara efektif, transmigrasi dimanfaatkan untuk mendapatkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan, edukasidimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah, dan pendidikan bersifat terbatas.

penyelewengan-penyelewengan dari politik etis adalah irigasi yang seharusnya ditujukan ke perkebunan milik pribumi tidak dilakukan secara efektif, transmigrasi dimanfaatkan untuk mendapatkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan, edukasi dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah, dan pendidikan bersifat terbatas. space

Pembahasan

Pada tahun 1901, Belanda memberlakukan politik etis. Politik etis adalah sebuah politik balas budi.Politik etis dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat pribumi. Namun, pada pelaksanaanpolitik etis terdapat banyak sekali penyelewengan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. Irigasiseharusnya ditujukan untuk membantu pribumi dalam mengurus perkebunannya. Sayangnya,praktik ini tidak dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya karena irigasi hanya ditujukan kepada perkebunan-perkebunan swasta milik Belanda. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Pulau Jawa dianggap sudah terlalu padat sehingga pemerintah kolonial Hindia Belanda melakukan transmigrasi untuk memindahkan penduduk disana ke daerah-daerah yang masih penduduknya masih sedikit. Hal ini dimaksudkan untukmembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kesulitan memperoleh pekerjaan. Namun, program ini malah dimanfaatkan untuk mendatangkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk selanjutnya dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan. Berdasarkan politik etis, pemerintah kolonial Hindia Belanda dimaksudkan untuk membangun sarana pendidikan dan pengajaran. Pemerintah kolonial Hindia Belanda memang banyak membangun sekolah-sekolah di Hindia Belanda. Namun, adanya sekolah-sekolah tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah. Selain itu, pendidikan juga bersifat sangat terbatas, yaitu hanya untuk kaum bangsawan dan pegawai negeri. Dengan demikian, penyelewengan-penyelewengan dari politik etis adalahirigasi yang seharusnya ditujukan ke perkebunan milik pribumi tidak dilakukan secara efektif, transmigrasi dimanfaatkan untuk mendapatkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan, edukasidimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah, dan pendidikan bersifat terbatas.

Pada tahun 1901, Belanda memberlakukan politik etis. Politik etis adalah sebuah politik balas budi. Politik etis dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat pribumi. Namun, pada pelaksanaan politik etis terdapat banyak sekali penyelewengan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Irigasi seharusnya ditujukan untuk membantu pribumi dalam mengurus perkebunannya. Sayangnya, praktik ini tidak dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya karena irigasi hanya ditujukan kepada perkebunan-perkebunan swasta milik Belanda.
  2. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Pulau Jawa dianggap sudah terlalu padat sehingga pemerintah kolonial Hindia Belanda melakukan transmigrasi untuk memindahkan penduduk disana ke daerah-daerah yang masih penduduknya masih sedikit. Hal ini dimaksudkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kesulitan memperoleh pekerjaan. Namun, program ini malah dimanfaatkan untuk mendatangkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk selanjutnya dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan.
  3. Berdasarkan politik etis, pemerintah kolonial Hindia Belanda dimaksudkan untuk membangun sarana pendidikan dan pengajaran. Pemerintah kolonial Hindia Belanda memang banyak membangun sekolah-sekolah di Hindia Belanda. Namun, adanya sekolah-sekolah tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah. Selain itu, pendidikan juga bersifat sangat terbatas, yaitu hanya untuk kaum bangsawan dan pegawai negeri.

Dengan demikian, penyelewengan-penyelewengan dari politik etis adalah irigasi yang seharusnya ditujukan ke perkebunan milik pribumi tidak dilakukan secara efektif, transmigrasi dimanfaatkan untuk mendapatkan buruh murah dari Pulau Jawa untuk dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan, edukasi dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil yang murah, dan pendidikan bersifat terbatas. space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

222

8.2 - 2 Arsen

Ini yang aku cari!

Ahmad almuhazir

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebagai bentuk balas budi terhadap Indonesia, kelompok pembaharuan Belanda seperti Van de Venteer mengusulkan untuk di lakukannya politik balas budi atau politik etis. Namun dalam pelaksanaanya ternya...

83

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia