Dalam Kesultanan Aceh Darusallam, perdagangan dijalankan atau dipusatkan pada dua tempat yaitu pasar dan pelabuhan. Namun dua tempat tersebut dibagi fungsinya yaitu ...

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah A. Untuk lebih jelasnya, yuk pahamipenjelasan berikut: Kesultanan Aceh Darusallam berkembang sebagai kerajaan Islam. Perkembangan pesat Kesultanan Aceh Darusallam tidak terlepas dari letak yang strategis, yaitu di Pulau Sumatra bagian utara dekat jalur pelayaran dan perdagang internasional pada saat itu. Berikut beberapa faktor yang mendukung Kesultanan Aceh Darusallam cepat tumbuh menjadi kerajaan besar yang berpusat pada pelayaran dan perdagangan: letak ibu kota Aceh yang sangat strategis yaitu di pintu gerbang pelayaran dari India dan Timur Tengah yang akan ke Malaka, Cina, atau ke Jawa, Pelabuhan Aceh (Olele) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang, daerah Aceh kaya dengan tanaman lada yang merupakan komoditasekspor yang penting.Hal ini dikarenakan Aceh memiliki daerah yang subur. Kekuasaan Aceh atas daerah-daerah pantai timur dan barat Sumatra menambah jumlah ekspor lada, jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh, apalagi setelah jalur pelayaran beralih melalui sepanjang pantai barat Sumatra. Perdagangan dijalankan pada dua tempat yaitu pasar dan pelabuhan. Pelabuhan dijadikan sebagai tempat kegiatan perdagangan eksport dan Impor, sedangkan pasar digunakan untuk perdagangan lokal/domestik. Kapal-kapal Aceh aktif dalam pelayaran dan perdagangan sampai laut Malaka.