Dalam ilmu kimia, isomer merupakan molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda. Misalnya, 2,2 – dimetil – butanal yang memiliki rumus kimia C 6 H 12 O, berisomer dengan 3 – metil – 2 – pentanon yang memiliki rumus kimia C 6 H 12 O. Sehingga, kedua senyawa tersebut dapat dikatakan berisomer secara fungsional. Selain itu, senyawa 2,2 – dimetil – butanal dengan 2,3 – dimetil – butanal juga dikatakan berisomer. Namun, karena memiliki gugus yang sama, yaitu aldehid (alkanal), maka disebut isomer struktur. Dikatakan isomer secara struktural, karena senyawa 2,2 – dimetil – butanal dengan 2,3 – dimetil – butanal memiliki jumlah atom C, H, O, dan gugus yang sama, hanya strukturnya saja yang berbeda. Semua senyawa berikut ini mempunyai rumus molekul C 4 H 10 O dan merupakan isomer. Yang bukan isomer C 4 H 10 O adalah….

Pembahasan

Senyawa yang memiliki rumus molekul C 4 H 10 O termasuk ke dalam senyawa organik alkohol dan eter. 1) Butanon senyawa ini termasuk pada kelompok keton/alkanon. Namun, alkanon tidak berisomer fungsi dengan alkohol karena memiliki rumus molekul yang berbeda dengan alkohol. Rumus molekul alkanon adalah C 4 H 8 O. 2)Dietil eter, CH 3 – CH 2 – O – CH 2 – CH 3 , senyawa ini termasuk pada kelompok eter, karena memiliki gugus fungsi R – O – R. Senyawa dietil eter berisomer dengan alkohol karena memiliki rumus molekul yang sama yaitu C 4 H 8 O. 3)Metil propil eter, CH 3 – O – CH 2 – CH 2 – CH 3 , senyawa ini termasuk pada kelompok eter dan memiliki rumus molekul C 4 H 8 O. Karena memiliki rumus molekul yang sama. 4)1 – butanol, CH 3 – CH 2 – CH 2 – CH 2 – OH, senyawa ini termasuk pada kelompok alkohol dan memiliki jumlah atom C, H, dan O yang sama dengan senyawa yang memiliki rumus molekul C 4 H 8 O. 5)2 – metil – 2 – propanol, berisomer dengan senyawa yang memiliki rumus C 4 H 8 O.