Iklan

Iklan

Pertanyaan

Dalam catatan Dinasti T’ang disebutkan, bahwa Sriwijaya telah beberapa kali mengirim utusannya ke negeri Cina, sekitar tahun 917M, 972M, 974M, dan 975M, juga tahun 980M dan 983M. Ketika hendak pulang, utusan itu tertahan di Kanton karena...

Dalam catatan Dinasti T’ang disebutkan, bahwa Sriwijaya telah beberapa kali mengirim utusannya ke negeri Cina, sekitar tahun 917M, 972M, 974M, dan 975M, juga tahun 980M dan 983M. Ketika hendak pulang, utusan itu tertahan di Kanton karena...

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

para utusan ketika hendak pulang mereka tertahan di pelabuhan kanton karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa.

para utusan ketika hendak pulang mereka tertahan di pelabuhan kanton karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pada Abad VII M, kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di kawasan Asia Tenggara berbondong-bondong mengirimkan utusan ke negeri China.Pengiriman utusan-utusan itu merupakan salah satu ciri kebijakan politik luar negeri pada masa itu yang berdampak pada keuntungan baik secara politik maupun ekonomi bagi kedua belah pihak.Pada masa itu, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara, akan tetapi pada akhir abad tersebut Kerajaan Medang di Jawa Timur tumbuh menjadi kekuatan bahari baru dan mulai menantang dominasi Sriwijaya.Berita Tiongkok menyebut Kerajaan Sriwijaya di Sumatra sedangkan Kerajaan Medang diJawaterlibat persaingan untuk menguasai Asia Tenggara.Kedua negeri itu juga saling mengirim duta besar ke Tiongkok. Utusan Sriwijaya yang berangkat tahun 988 tertahan di pelabuhan Kanton ketika hendak pulang, karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa.Pada musim semi tahun 992 duta Sriwijaya tersebut mencoba pulang namun kembali tertahan di Champa karena negerinya belum aman. Ia meminta kaisar Song agar Tiongkok memberi perlindungan kepada Kerajaan Sriwijaya. Dengan demikian, para utusan ketika hendak pulang mereka tertahan di pelabuhan kanton karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa.

 Pada Abad VII M, kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di kawasan Asia Tenggara berbondong-bondong mengirimkan utusan ke negeri China. Pengiriman utusan-utusan itu merupakan salah satu ciri kebijakan politik luar negeri pada masa itu yang berdampak pada keuntungan baik secara politik maupun ekonomi bagi kedua belah pihak. Pada masa itu, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara, akan tetapi pada akhir abad tersebut Kerajaan Medang di Jawa Timur tumbuh menjadi kekuatan bahari baru dan mulai menantang dominasi Sriwijaya. Berita Tiongkok menyebut Kerajaan Sriwijaya di Sumatra sedangkan Kerajaan Medang di Jawa terlibat persaingan untuk menguasai Asia Tenggara. Kedua negeri itu juga saling mengirim duta besar ke Tiongkok. Utusan Sriwijaya yang berangkat tahun 988 tertahan di pelabuhan  Kanton ketika hendak pulang, karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa. Pada musim semi tahun 992 duta Sriwijaya tersebut mencoba pulang namun kembali tertahan di  Champa karena negerinya belum aman. Ia meminta kaisar Song agar Tiongkok memberi perlindungan kepada Kerajaan Sriwijaya.

 Dengan demikian, para utusan ketika hendak pulang mereka tertahan di pelabuhan kanton karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tujuan utama Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan Raja Kertanagara adalah ….

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia