Iklan

Iklan

Pertanyaan

Dalam beberapa hal, Spinoza berbeda pandangan dengan Descartes dalam memandang substansi. Menurut Spinoza, manusia adalah …

Dalam beberapa hal, Spinoza berbeda pandangan dengan Descartes dalam memandang substansi. Menurut Spinoza, manusia adalah …

  1. Manusia merupakan satu kesatuan utuh (jiwa dan tubuh)

  2. Manusia merupakan dua hal yang terpisah

  3. Manusia adalah substansi yang terdiri dari unsur tubuh dan jiwa

  4. Manusia merupakan substansi yang nyata

  5. Manusia merupakan makhluk riil yang substansial

Iklan

M. El

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Dalam memahami substansi, Descartes melihat bahwa substansi itu merupakan suatu realitas yang tidak membutuhkan sesuatu yang lain. Dengan kata lain, Descartes melihat Allah sebagai substansi yang tidak membutuhkan yang lain untuk berada. Namun, di samping substansi sebagai realitas absolut, Descartes menerima substansi lain meskipun substansi yang dimaksud tidak berlaku secara absolut, melainkan relatif. Berkaitan dengan substansi yang diajukan oleh Descartes, Spinoza melihat bahwa Descartes tidak memiliki sebuah komitmen yang akurat untuk mendefinisikan substansi itu sendiri. Karena dalam kenyataannya, Descartes masih menerima adanya substansi yang lain. Di sinilah letak ketidaksetujuan Spinoza dengan gagasan yang disodorkan oleh Descartes. Akan tetapi, di sisi lain, Spinoza menerima gagasan yang disodorkan Descartes bahwa substansi itu adalah sesuatu yang tidak membutuhkan yang lain, artinya substansi itu ialah suatu realitas yang mandiri, otonom, utuh, satu, dan tunggal. Spinoza mengajarkan bahwa manusia merupakan satu kesatuan utuh; satu substansi yang mempunyai dua aspek, yakni jiwa dan tubuh.

Dalam memahami substansi, Descartes melihat bahwa substansi itu merupakan suatu realitas yang tidak membutuhkan sesuatu yang lain. Dengan kata lain, Descartes melihat Allah sebagai substansi yang tidak membutuhkan yang lain untuk berada. Namun, di samping substansi sebagai realitas absolut, Descartes menerima substansi lain meskipun substansi yang dimaksud tidak berlaku secara absolut, melainkan relatif. Berkaitan dengan substansi yang diajukan oleh Descartes, Spinoza melihat bahwa Descartes tidak memiliki sebuah komitmen yang akurat untuk mendefinisikan substansi itu sendiri. Karena dalam kenyataannya, Descartes masih menerima adanya substansi yang lain. Di sinilah letak ketidaksetujuan Spinoza dengan gagasan yang disodorkan oleh Descartes. Akan tetapi, di sisi lain, Spinoza menerima gagasan yang disodorkan Descartes bahwa substansi itu adalah sesuatu yang tidak membutuhkan yang lain, artinya substansi itu ialah suatu realitas yang mandiri, otonom, utuh, satu, dan tunggal. Spinoza mengajarkan bahwa manusia merupakan satu kesatuan utuh; satu substansi yang mempunyai dua aspek, yakni jiwa dan tubuh.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Rousseau dianggap sebagai tokoh rasionalis yang berpaham sosialis. Hal ini disebabkan karena …

10

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia