Pertanyaan

Dalam aspek ekonomi, pihak Belanda sangat diuntungkan dengan disepakatinya KMB, terutama persetujuan Finansial-Ekonomi atau Financial-Economische Overeenkomst (FINEC) karena….

Dalam aspek ekonomi, pihak Belanda sangat diuntungkan dengan disepakatinya KMB, terutama persetujuan Finansial-Ekonomi atau Financial-Economische Overeenkomst (FINEC) karena….

pemerintah Belanda tidak harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia
perusaahan Belanda yang beroperasi di Indonesia tidak boleh dinasionalisasikan
pemerintah Indonesia diharuskan menanggung kerugian selama perang revolusi
pemerintah Indonesia diharuskan menjamin keamanan orang-orang Belanda yang bekerja di Indonesia

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia tidak boleh dinasionalisasi kecuali perusahaan tersebut menyetujuinya.

Pembahasan

Salah satu hasil KMB antara Indonesia dengan Belanda adalah Persetujuan Keuangan-Ekonomi ( Financieel-Economische Overeenkomst ). Beberapa poin dari ( Financieel-Economische Overeenkomst ) antara lain : Perusahaan-perusahaan Belanda diperbolehkan beroperasi kembali seperti sebelum perang, termasuk kebebasan untuk mentransfer keuntungannya bagi perusahaannya Indonesia menanggung pembayaran utang pemerintah Hindia Belanda (dalam dan luar negeri) sebesar 1,3 Milyar US$ Untuk kebijakan tertentu (misalnya nasionalisasi) Indonesia perlu berkonsultasi atau bahkan minta persetujuan pemerintah Belanda Indonesia menanggung biaya 17.000 karyawan eks Belanda yang berada di Indonesia selama 2 tahun dan menampung 26.000 tentara eks KNIL Dalam hasil KMB ini menyebutkan pemerintah Indonesia menjamin keberlangsungan kegiatan bisnis Belanda di Indonesia. Nasionalisasi diizinkan hanya bila perusahaan itu dipandang sebagai kepentingan nasional Indonesia dan bila perusahaan itu menyetujuinya. Sehingga perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia tidak boleh dinasionalisasi kecuali perusahaan tersebut menyetujuinya.

Salah satu hasil KMB antara Indonesia dengan Belanda adalah Persetujuan Keuangan-Ekonomi (Financieel-Economische Overeenkomst). Beberapa poin dari (Financieel-Economische Overeenkomst) antara lain :

Perusahaan-perusahaan Belanda diperbolehkan beroperasi kembali seperti sebelum perang, termasuk kebebasan untuk mentransfer keuntungannya bagi perusahaannya
Indonesia menanggung pembayaran utang pemerintah Hindia Belanda (dalam dan luar negeri) sebesar 1,3 Milyar US$
Untuk kebijakan tertentu (misalnya nasionalisasi) Indonesia perlu berkonsultasi atau bahkan minta persetujuan pemerintah Belanda
Indonesia menanggung biaya 17.000 karyawan eks Belanda yang berada di Indonesia selama 2 tahun dan menampung 26.000 tentara eks KNIL

Dalam hasil KMB ini menyebutkan pemerintah Indonesia menjamin keberlangsungan kegiatan bisnis Belanda di Indonesia. Nasionalisasi diizinkan hanya bila perusahaan itu dipandang sebagai kepentingan nasional Indonesia dan bila perusahaan itu menyetujuinya. Sehingga perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia tidak boleh dinasionalisasi kecuali perusahaan tersebut menyetujuinya.