Contoh epilog terdapat pada kutipan berikut, yaitu ….

Ada     : “Apa kamu mau kalau kita langsung kabur dari rumah kita sendiri?”

Tiada   : “Iya, Kak, benar. Ayo kita pergi sebelum semuanya terlambat!”

Ada   : “Kamu tunggu di sini dan pantau gerak-gerik orang-orang itu. Aku akan menyiapkan jalan untuk pelarian kita.”

(Ada dan Tiada keluar rumah lewat pintu belakang agar tak bertemu orang-orang itu.)

Ada     : “Cepat! Kita bisa tertangkap kalau larimu lambat!”

Tiada   : “Ini sudah cepat, Kak!”

Demikianlah pagi itu berakhir. Ada dan Tiada, dua kakak beradik yang sering bertengkar, akhirnya belajar bahwa mereka tidak seharusnya menyimpulkan sesuatu dengan sudut pandangnya sendiri.

Demikianlah pementasan drama berjudul “Tiada Ada”. Terima kasih atas antusiasme dari para penonton. Kami senang bisa tampil membawakan drama ini di hadapan kalian semua. Terima kasih!

Ada     : “Akhirnya kita bisa kabur dari orang-orang itu.”

Tiada   : “Iya, untunglah kita bisa selamat.”

Ada     : “Memangnya, menurutmu orang-orang tadi siapa?”

Tiada   : “Pasti mereka orang jahat. Lihat saja perawakan mereka. Tadi pagi pun mereka kelihatannya sedang mengejar seorang perempuan.”

Ada     : “Ya, betul juga.”