Contact Dependent Inhibition (CDI) adalah mekansime yang digunakan oleh suatu sel untuk menginhibisi sel yang mengalami kontak dengan sel tertentu dalam berproliferasi. Pada bakteri, Contact dependent Inhibition dapat digunakan dalam berkompetisi untuk mencegah sel dari spesies lain tumbuh di suatu tempat medium. Berikut mekanisme dari CDI pada bakteri E. coli EC93 : Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)! Kontak inhibisi pada E. coli ini memiliki molekul pengenal dan reseptor yang spesifik.

Pembahasan

CDI ditemukan pada E. coli EC93, isolat dari usus tikus yang menghambat pertumbuhan strain E. coli K-12 di laboratorium. Bakteri enterik umumnya menghasilkan toksin antibakteri yang larut, tetapi E. coli EC93 memerlukan kontak langsung dengan sel target untuk menghambat pertumbuhan. Gen cdiB dan cdiA mengkodekan sistem sekresi dua pasangan. Berdasarkan kemiripannya dengan hemagglutinin filamentous dari spesies Bordetella , CdiA diperkirakan memanjang beberapa ratus A˚ dari permukaan sel CDI + untuk mengikat reseptor pada bakteri target. Setelah kontak dengan sel target, CdiA tampaknya dibelah untuk melepaskan domain toksin terminal-C (CdiA-CT) untuk translokasi ke dalam sel target. reseptor ini bekerja secara spesifik terhadap target. Ekspresi CdiA-CT di dalam sel E. coli K-12 menghasilkan disipasi kekuatan motif proton, menunjukkan bahwa toksin membentuk pori di membran dalam. Reseptor CdiA, BamA, diidentifikasi dalam seleksi genetik untuk mutan E. coli K-12 yang resisten terhadap CDI. Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR.