Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan drama berikut!


Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba, di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.

Agra: (Di atas sepeda) "Hoi ... minggir ... minggir ... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir."

Inka & Gendis: (Menoleh sebal)

Agra: (Tertawa-tawa dan .... gubrak terjatuh) "Aduuuuh!"

Inka: "Rasakan kamu! (Berteriak) Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."space 

Cerpen yang tepat berdasarkan kutipan drama tersebut adalah ...

Cerpen yang tepat berdasarkan kutipan drama tersebut adalah ...space 

  1. Suatu hari, di siang yang panas, Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.
    "Hoi ... minggir ... minggir .... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Inka dan Gendis cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu .... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.
    "Rasakan kamu!" teriak Inka, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."space 

  2. Suatu hari, di siang yang panas, Inka, berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.
    "Hoi ... minggir ... minggir .... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Inka cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu ... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.
    "Rasakan kamu!" teriak Inka, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."space 

  3. Suatu hari, di siang yang panas, Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.
    "Hoi ... minggir ... minggir .... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Gendis cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu tahu ... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.
    "Rasakan kamu!" teriak Gendis, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."space 

  4. Suatu hari, di siang yang panas, Inka dan Arga berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering,
    "Hoi ... minggir ... minggir .... Putri Gendis yang cantik ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Inka dan Arga cuma menoleh sebal. Gendis melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu ... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Gendis menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.
    "Rasakan kamu!" teriak Inka, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

23

:

22

Klaim

Iklan

S. Nurjannah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.space

Pembahasan

Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang habis dibaca sekali duduk berisi peristiwa yang dialami tokohnya. Untuk mengubah teks drama menjadi cerpen, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah siapa saja tokoh yang terlibat, bagaimana deskripsi latar kejadian, dan dialog apa yang diucapkan tiap tokohnya. Drama di soal tersebut berisi tentang Inka dan Gendis yang pulang sekolah. Di jalan, Agra secara tiba-tiba membunyikan bel hingga mengagetkan mereka. Inka dan Gendis menoleh dan sangat sebal. Agra tertawa-tawa dan terjatuh dari sepedanya. Inka memberi nasihat agar kalau naik itu lihat ke depan. Berdasarkan hal tersebut, bentuk cerpen yang paling sesuai dengan naskah drama pada soal adalah Suatu hari, di siang yang panas, Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering. "Hoi ... minggir ... minggir .... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Inka dan Gendis cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu .... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. "Rasakan kamu!" teriak Inka, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang habis dibaca sekali duduk berisi peristiwa yang dialami tokohnya. Untuk mengubah teks drama menjadi cerpen, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah siapa saja tokoh yang terlibat, bagaimana deskripsi latar kejadian, dan dialog apa yang diucapkan tiap tokohnya.

Drama di soal tersebut berisi tentang Inka dan Gendis yang pulang sekolah. Di jalan, Agra secara tiba-tiba membunyikan bel hingga mengagetkan mereka. Inka dan Gendis menoleh dan sangat sebal. Agra tertawa-tawa dan terjatuh dari sepedanya. Inka memberi nasihat agar kalau naik itu lihat ke depan.  Berdasarkan hal tersebut, bentuk cerpen yang paling sesuai dengan naskah drama pada soal adalah Suatu hari, di siang yang panas, Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering. "Hoi ... minggir ... minggir .... Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir." Inka dan Gendis cuma menoleh sebal. Arga melewati mereka dengan tertawa keras. Tahu-tahu .... gubrak! Karena kurang hati-hati, sepeda Arga menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.
"Rasakan kamu!" teriak Inka, "makanya kalau naik sepeda itu lihat depan."

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Tulislah peristiwa yang bisa ditangkap idenya (dijadikan inspirasi) penulisan cerpen. Tulislah pula judul ceritanya.

5

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia