Iklan

Pertanyaan

Cermatilah teks melayu klasik berikut! Hikayat Burung Cenderawasih Syahdan, maka tersebutlah pula akan peluh yang antara dua pahanya bertitik di atas awan jadilah seekor burung cenderajinta ialah nur betina yang jadi ini roh cenderawasih maka peluh dagunya bertitik menjadi burung bratacandra bayu yang ditunggang oleh burung cenderawasih untuk terbang ke sana ke mari di atas kayangan. Maka akan peluh dadanya menjadi burung cenderakasih ialah yang menjadi inang pengasuh dan menghantarkan makanan. Adapun makanan-makanannya daripada bulatan awan dan embun jantan akan minumnya. Maka diceritakan orang adalah bulu burung cenderawasih yang hijau jatuh ke bumi menjadi batu zamrud dan fairuz, yang merah jatuh ke bumi menjadi batu delima dan jika jatuh ke laut menjadi marjan. Bulu yang putih menjadi intan berlian dan bulu yang hitam menjadi bau 'aiqiq' dan batu-batu permata yang lainnya. Pembuktian karakteristik sastra melayu klasik dalam teks tersebut adalah…

Cermatilah teks melayu klasik berikut!

Hikayat Burung Cenderawasih

     Syahdan, maka tersebutlah pula akan peluh yang antara dua pahanya bertitik di atas awan jadilah seekor burung cenderajinta ialah nur betina yang jadi ini roh cenderawasih maka peluh dagunya bertitik menjadi burung bratacandra bayu yang ditunggang oleh burung cenderawasih untuk terbang ke sana ke mari di atas kayangan. Maka akan peluh dadanya menjadi burung cenderakasih ialah yang menjadi inang pengasuh dan menghantarkan makanan. Adapun makanan-makanannya daripada bulatan awan dan embun jantan akan minumnya.

     Maka diceritakan orang adalah bulu burung cenderawasih yang hijau jatuh ke bumi menjadi batu zamrud dan fairuz, yang merah jatuh ke bumi menjadi batu delima dan jika jatuh ke laut menjadi marjan. Bulu yang putih menjadi intan berlian dan bulu yang hitam menjadi bau 'aiqiq' dan batu-batu permata yang lainnya.

 

Pembuktian karakteristik sastra melayu klasik dalam teks tersebut adalah…

  1. Pusat cerita di sekitar istana raja (istanasentris)

  2. Pelaku cerita atau tokohnya berupa binatang

  3. Penggunaan bahasa Melayu lama, yaitu: syahdan dan maka

  4. Menggunakan kemustahilan atau keajaiban

  5. Menceritakan kesaktian seseorang secara berlebihan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

40

:

05

Klaim

Iklan

N. Hayati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

jawaban yang tepat adalah C.

Pembahasan

Ciri karya sastra Melayu Klasik yang tampak pada kutipan tersebut adalah penggunaan bahasa Melayu lama, yang memuat kata syahdan dan maka. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Ciri karya sastra Melayu Klasik yang tampak pada kutipan tersebut adalah penggunaan bahasa Melayu lama, yang memuat kata syahdan dan maka. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 23-24! Demikianlah pula kataku pada tikus ini. Kalau tidak berada-ada masakan seberani ini benar dia! Coba engkau cari kampak, aku hendak me...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia