Cermati teks berikut. “Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran semalaman penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anaj-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.” ( Panggilan Rasul, Hamzad Rangkuti) Watak tokoh “aku” digambarkan pengarang dengan cara....

Perhatikanlah kutipan novel berikut ini. Mereka turun dari kereta Oimachi di Stasiun Jiyugaoka. Mama menggandeng Tottochan melewati pintu pemeriksaan karcis. Totto-chan yang jarang sekali naik ke...

Perhatikan kutipan novel berikut! Senin pagi, setengah jam sebelum jam masuk, Pak Mustar mengunci pintu pagar sekolah. Banyak siswa yang terlambat termasuk aku, Arai, dan Jimbro...

Perhatikanlah kutipan novel berikut. Lisa Coetze seorang detektif yang baik, dan wanita yang baik. Seorang wanita yang baik di negeri yang baik, begitu mungkin kata orang. Dia mencintai negerinya, ...

Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama. Malamnya aku disuruh minum jamu oleh ibu yang pahitnya minta ampun. Kata ibuku supaya aroma tubuhku wangi dan badanku bisa singset dan tidak melar. Set...

Perhatikan kutipan novel berikut! “Salam!” jawab Pak Hakim, ogah-ogahan, “Siapa ya?” Namun, begitu melirik bawaan Kiai Nasrudin, gesit ia beranjak dari tempat duduknya....