Iklan
Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan drama berikut! Herman : (mendekati Yanti yang sedang menangis menyesali kejadian yang menimpa dirinya) Yanti, Yanti, tidak apa-apa kamu? Yanti : (menggeleng-gelengkan kepala ) Herman, mengapa kamu menipu? Mengapa kamu berdusta, Herman? Herman : Yanti, tenangkan batimu. Akan kujelaskan persoalannya. Syukur, kamu selamat dari bahaya. Yanti : Apa kamu tidak menipuku, Herman? Herman : Tidak. Aku terlambat karena barus mengantarkan adikku ke dokter. Maafkan aku, Yanti. Yanti : Benarkab bicaramu itu? Tidakkah ini semua merupakan permainan untuk mempermalukan aku? Herman : Yanti, jangan berpikiran seperti itu. Aku bukan keturunan orang jabat. Marilah kita pulang, sudah malam. (keduanya akan berlalu ... ditegur oleh orang tua). O rang Tua : Syukurlah kalian selamat, Nak. Saya minta maaf kepadamu Yanti. Kalau tadi saya mau menemanimu menunggu di sini, mungkin kedua pemuda berandal itu tidak akan mengganggumu. Tuhan telah melindungi. Kamu terhindar dari kenistaan. Herman : Terima kasih, Mbah. Untung Simbah mengetahui kejadian tadi. Disadur dari: Asul Wiyanto, Terampil Bermain Drama , Jakarta, Gramedia, 2002 Tentukan tokoh, watak tokoh, dan latar kutipan drama terebut!
Cermati kutipan drama berikut!
Herman: (mendekati Yanti yang sedang menangis menyesali kejadian yang menimpa dirinya) Yanti, Yanti, tidak apa-apa kamu?
Yanti: (menggeleng-gelengkan kepala) Herman, mengapa kamu menipu? Mengapa kamu berdusta, Herman?
Herman: Yanti, tenangkan batimu. Akan kujelaskan persoalannya. Syukur, kamu selamat dari bahaya.
Yanti: Apa kamu tidak menipuku, Herman?
Herman: Tidak. Aku terlambat karena barus mengantarkan adikku ke dokter. Maafkan aku, Yanti.
Yanti: Benarkab bicaramu itu? Tidakkah ini semua merupakan permainan untuk mempermalukan aku?
Herman: Yanti, jangan berpikiran seperti itu. Aku bukan keturunan orang jabat. Marilah kita pulang, sudah malam. (keduanya akan berlalu ... ditegur oleh orang tua).
Orang Tua: Syukurlah kalian selamat, Nak. Saya minta maaf kepadamu Yanti. Kalau tadi saya mau menemanimu menunggu di sini, mungkin kedua pemuda berandal itu tidak akan mengganggumu. Tuhan telah melindungi. Kamu terhindar dari kenistaan.
Herman: Terima kasih, Mbah. Untung Simbah mengetahui kejadian tadi.
Disadur dari: Asul Wiyanto, Terampil Bermain Drama, Jakarta, Gramedia, 2002
Tentukan tokoh, watak tokoh, dan latar kutipan drama terebut!
...
...
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
Iklan
Pembahasan
Drama terbentuk oleh unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik drama di antaranya adalah tokoh, watak tokoh, dan latar. Tokoh adalah orang-orang yang diciptakan oleh pengarang agar mendukung keseluruhan ide ceritanya. Watak tokoh adalah karakteristik yang diciptakan oleh pengarang pada setiap tokohnya. Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana. Tokoh dalam drama tersebut terdiri dari Herman, Yanti, dan orang tua. Watak tokoh Herman adalah bertanggung jawab . Walaupun ia datang terlambat menjemput Yanti, ia tetap datang dan menyelematkan Yanti dari bahaya yang menimpanya. Watak tokoh Yanti adalah curiga . Ia mencurigai Herman yang telah merencanakan kejadian buruk yang menimpanya. Watak tokoh orang tua adalah bijaksana . Walaupun kejadian buruk telah terjadi ia tetap bersyukur karena Yanti dan Herman masih selamat. Latar tempat dalam drama tersebut tidak disebutkan, sedangkan latar waktunya adalah malam hari . Sementara itu, latar suasananya adalah tegang .
Drama terbentuk oleh unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik drama di antaranya adalah tokoh, watak tokoh, dan latar.
- Tokoh adalah orang-orang yang diciptakan oleh pengarang agar mendukung keseluruhan ide ceritanya.
- Watak tokoh adalah karakteristik yang diciptakan oleh pengarang pada setiap tokohnya.
- Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana.
Tokoh dalam drama tersebut terdiri dari Herman, Yanti, dan orang tua.
Watak tokoh Herman adalah bertanggung jawab. Walaupun ia datang terlambat menjemput Yanti, ia tetap datang dan menyelematkan Yanti dari bahaya yang menimpanya.
Watak tokoh Yanti adalah curiga. Ia mencurigai Herman yang telah merencanakan kejadian buruk yang menimpanya.
Watak tokoh orang tua adalah bijaksana. Walaupun kejadian buruk telah terjadi ia tetap bersyukur karena Yanti dan Herman masih selamat.
Latar tempat dalam drama tersebut tidak disebutkan, sedangkan latar waktunya adalah malam hari. Sementara itu, latar suasananya adalah tegang.
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
52
5.0 (4 rating)
Arief Yunanto
Ini yang aku cari!
Rio frans alfiando
Makasih ❤️
Iklan
Iklan
Pertanyaan serupa
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Coba GRATIS Aplikasi Roboguru
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
Ikuti Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia